Suara.com - Masyarakat dibuat heran dengan melimpahnya stok minyak goreng kemasan baik di retail maupun di mini market. Padahal sebelumnya, saat kebijakan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu masih berlaku, stok minyak goreng kosong, alias langka.
Kekininan setelah kebijakan HET dicabut, justru minyak goreng yang langka kini mulai bermunculan. Hal itu yang menjadi tanda tanya di masyarakat, apakah selama ini minyak goreng sengaja ditimbun saat pemberlakuan HET?
Menanggapi keanehan yang dirasakan masyarakat, Ketua UmumAsosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey tidak memungkiri. Ia berujar bahwa indikasi ke arah sana bahwa terjadinya penimbunan memang ada.
"Ya tentunya indikasi itu sudah kita dapat lihat dan perhatikan dari berbagai waktu ya sudah hampir tiga bulan ini," kata Roy dalam diskusi secara daring, Minggu (20/3/2022).
Karena itu, ia berharap aparat penegak hukum dalam hal ini kepolsiian dapat mengungkap tuntas persoalan tersebut.
"Tentunya saat ini kita berharap pihak berwajib atau pihak berwenang dapat menuntaskan penelusurannya," kata Roy.
Pengungkapan itu menurut Roy penting dilakukan agar menjadi sesuatu hal yang baru terkait dengan permasalahan kebutuhan pokok, semisal minyak goreng yang harus mendaguki kebutuhan masyarakat dalam negeri.
"Paradigma yang baru bahwa di satu sisi memang kita ketahui harga ekspor CPO tinggi tapi bukan berarti tidak komit terhadap situasi atau kondisi. Kebutuhan domestik ini tentunya menjadi yang utama dan terutama," tuturnya.
Menteri Perdagangan kembali melakukan kunjungan ke sejumlah titik untuk memeriksa ketersediaan minyak goreng di lapangan.
Baca Juga: 4 Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali, Waspada Masalah Kesehatan yang Mengintai
Dalam kunjungan tersebut, Mendag Lutfi mengunjungi blok penjual minyak goreng di ritel modern TipTop di Rawamangun. Dalam kesempatan ini, Mendag kaget karena menemukan ada banyak minyak goreng di rak penjualan.
"Banyak banget," kata Mendag saat melihat banyaknya minyak goreng di TipTop Rawamangun.
"Terus sudah tidak ada yang mengantri lagi, jadi bebas sekarang mau beli berapa saja," ujarnya lagi.
Mengklaim cukup kaget dengan stok minyak goreng di ritel tersebut, Mendag Lutfi lantas menemui salah satu pembeli minyak goreng di pasar tersebut.
"Boleh beli dua sekarang, beli tiga juga boleh bu," kata Mendag Lutfi kepada salah satu pengunjung.
Saat ini, ujar Mendag, masyarakat tidak lagi berebut minyak goreng karena stok di pasar ritel modern sudah banyak sehingga tidak perlu pembatasan.
Berita Terkait
-
Tanggapi Megawati, PKS: Penghematan Konsumsi Minyak Goreng Baik, Tapi..
-
4 Bahaya Menggunakan Minyak Goreng Berulang Kali, Waspada Masalah Kesehatan yang Mengintai
-
5 Pilihan Minyak Goreng Paling Sehat yang Bisa Anda Gunakan untuk Memasak
-
Video Megawati Minta Jatah Kursi Jadi Salah Satu Video Tersuram
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026