Professor Esterman mengatakan, bisa dimengerti bahwa warga muda lebih lambat melakukan vaksinasi booster karena berisiko lebih rendah terkena komplikasi COVID-19.
Namun, dia mengatakan itu bukan berarti risiko terkena penyakit serius tidak ada sama sekali dan juga ada kemungkinan seseorang menderita apa yang disebut 'long COVID".
"Sekitar 10 persen mereka yang terkena COVID menghadapi masalah kesehatan yang panjang. Kita tentu tidak mau masuk dalam golongan tersebut."
Apakah diperlukan vaksin dosis keempat?
Beberapa hari lalu, Pfizer mengumumkan sedang meminta izin dari Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat bagi adanya vaksin booster kedua untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun..
Beberapa negara sudah mengeluarkan rekomendasi bagi booster kedua untuk kelompok rentan termasuk mereka yang memiliki masalah kekebalan tubuh (immunodeficiencies}, mereka yang berusia 70 tahun ke atas (di Israel 60 tahun ke atas), pekerja kesehatan, dan penghuni panti wredha dan pekerjanya.
Di Australia, dosis keempat baru direkomendasikan untuk mereka yang memiliki masalah dengan kekebalan tubuh.
Namun minggu lalu, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan bahwa badan penasehat vaksin pemerintah ATAGI juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengeluarkan rekomendasi bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun.
Professor Esterman mengatakan kemungkinan rekomendasi dosis keempat akan diperluas, khususnya menjelang musim dingin di Australia di mana angka kasus COVID dan flu diperkirakan akan meningkat.
"Apa yang terjadi adalah banyak lansia dan mereka yang rentan yang mendapatkan booster di bulan November atau Desember sekarang tidak lagi memiliki banyak perlindungan, dan mereka memerlukan dosis keempat," katanya.
Baca Juga: Australia Bersiap Jalani Kehidupan Normal Baru, Bakal Anggap Covid-19 Serupa Flu Biasa
"Jumlah mereka yang memiliki masalah dengan kekebalan tubuh sangatlah sedikit."
"Ada kelompok yang lebih luas, seperti para lansia yang sakit-saklitan, yang sudah memiliki banyak masalah kesehatan lainnya."
Professor Collignon mengatakan dosis keempat mungkin akan bermanfaat bagi golongan usia lebih tua namun sejauh ini tidak banyak bukti yang menunjukkan manfaatnya bagi kelompok usia lain.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News.
Berita Terkait
-
Kasus Kembali Meledak di Jakarta, Pramono Anung: COVID-19 Urusan Menkes!
-
Waspada Covid-19, Pakar Paru Sarankan Pemerintah Kembali Beri Vaksin Untuk Kelompok Rentan
-
Kasus Covid-19 Naik di Negara Tetangga, DKI Imbau Vaksinasi Sebelum ke Luar Negeri
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Begini Kondisi Terkini di Jakarta Menurut Dinas Kesehatan
-
Kasusnya Dikhawatirkan Naik Saat Musim Mudik, PAPDI Sarankan Prokes Dan Vaksin Booster Covid-19
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Kecelakaan Bus Transjakarta Menjadi Perhatian Serius, PSI: Apalagi Disebabkan Kelalaian Pengemudi
-
Mahfud MD Akui Sempat Ditawari Jabatan Menko Polkam: Saya Tidak Berkeringat, Tidak Etis
-
Dilaporkan ke KPK, Bupati Manokwari Diduga Terlibat Korupsi pada 2 Proyek
-
Curhatan Warga Resah soal 'Tot tot Wuk wuk': Nyaris Nabrak Gegara Strobo, Bunyi Sirine Bikin Panik!
-
Detik-detik Penangkapan! Tiga Remaja Pembawa Airsoft Gun Diamankan, Tawuran di Cilincing Digagalkan
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?