Suara.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, Yayasan Kesehatan (Yakes) Telkom menjalin kerja sama kemitraan dengan Rumah Sakit Hermina Group. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Pengembangan Strategik PT Medikaloka Hermina Tbk, Aristo Setiawidjaja dengan Direktur Utama Yakes Telkom, Tri Priyo Anggoro di Hermina Office Tower, Kemayoran Jakarta, Kamis pekan lalu.
Turut hadir pada acara tersebut, Direktur Operasional & Umum RS Hermina Yulisar Khiat beserta jajaran, Direktur Layanan Kesehatan Yakes M. Suny Arifianto serta para General Manager Yakes Regional I-VII yang mengikuti kegiatan secara daring.
Tri Priyo Anggoro dalam sambutannya menyampaikan, kolaborasi dengan Hermina Group merupakan bagian dari komitmen Yakes untuk senantiasa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh pesertanya.
"Perspektif pelayanan kami adalah merawat peserta selayaknya merawat orang tua sendiri, dengan layanan yang tepat dan standar yang sama di seluruh Indonesia. Inilah yang bisa diwujudkan melalui kolaborasi dengan mitra strategis, terlebih Yakes dan Hermina sudah membangun cara pandang dan tujuan yang sama. Harapannya, tak hanya kedua belah pihak dapat bertumbuh dan berkembang bersama, tapi bagaimana mendukung ekosistem kesehatan di mana Yakes Telkom menjamin layanan kesehatan masyarakat dengan berkolaborasi dengan rumah sakit," ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Aristo Setiawidjaja, yang menyambut baik sinergi yang menjadi langkah awal menuju mutual collaboration bagi semua pihak. Terbangunnya strategic dan long term partnership antara Yakes dengan Hermina diharapkan akan meningkatkan revenue dan positive value bagi seluruh rumah sakit jejaring Hermina di seluruh Indonesia.
Kesepakatan dengan Hermina Group ini memungkinkan peserta Yakes untuk mengakses layanan kesehatan di 44 Rumah Sakit Hermina yang tersebar di Indonesia, di mana 40 rumah sakit diantaranya sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Hal ini tentunya semakin memperluas coverage layanan kesehatan Yakes yang sebelumnya sudah didukung oleh lebih dari 300-an mitra rumah sakit di seluruh Indonesia, sehingga mempermudah masyarakat khususnya pelanggan untuk memperoleh layanan kesehatan.
Prinsip value creation yang memberikan benefit optimal bagi kedua belah pihak menjadi basis strategi kolaborasi antara Yakes dengan Hermina. Lebih dari 83 ribu pelanggan Yakes yang tersebar di seluruh Indonesia bisa mengakses layanan kesehatan dengan upgrade hak kelas rawat inap lebih tinggi satu tingkat di atasnya (untuk pengguna BPJS) serta dapat mengakses layanan rawat jalan eksekutif.
Kemudahan dan kelancaran proses layanan kesehatan baik oleh mitra, Yakes, maupun peserta Yakes termasuk di dalamnya efisiensi biaya untuk semua pihak juga menjadi sasaran yang ingin dicapai dari kesepakatan ini. Salah satu upayanya adalah melalui digitalisasi seluruh proses pelayanan yang akan semakin diimplementasikan oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Telkom Lewat Pijar Kampus Bantu Perguruan Tinggi se-Indonesia Hadapi Transformasi Digital
Kesepakatan sinergi Yakes dan Hermina diharapkan akan memberikan kontribusi positif untuk Hermina, untuk peserta Yakes, dan juga bangsa Indonesia. Karena sejatinya bangsa yang sehat, akan membentuk negara yang kuat.
Berita Terkait
-
Animo Masyarakat Tinggi, Ribuan Tiket MotoGP di Tiketapasaja.com Telah Terjual Habis
-
Kurang Sepekan Jelang MotoGP, Telkom Intensif Pantau Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi
-
Telkom Berkomitmen Terus Akselerasi Ekonomi Digital, Begini Kisah Sukses UMK Mitra Binaan di Lampung
-
Memperingati HPSN, OASE Kabinet Indonesia Maju Aktifkan Masyarakat dalam Gerakan: Yuk Pilah Sampah
-
Promosikan Kesetaraan Gender di Tempat Kerja, Telkom Raih Penghargaan WEPs Awards
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu