Suara.com - Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota pelabuhan Mariupol, di mana penduduk di sana terjebak dengan sedikit makanan, air, dan listrik. Sekitar 10 juta warga Ukraina dilaporkan telah mengungsi.
Ukraina pada hari Senin (21/03) menolak ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota Mariupol, di mana penduduk di sana dikepung dengan sedikit makanan, air, dan listrik. Hingga kini pertempuran di kota itu belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.
"Tidak ada pertanyaan tentang menyerah, meletakkan senjata," ujar Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk pada Senin (21/03).
"Kami telah memberi tahu Rusia tentang ini." Rusia pada Minggu (20/03) malam meminta pasukan Ukraina di Mariupol untuk meletakkan senjata sebelum hari Senin (21/03) pagi, dengan mengatakan "bencana kemanusiaan yang mengerikan" sedang berlangsung.
Mereka mengatakan para pasukan Ukraina yang menyerah dijamin dalam keluar dari kota pelabuhan itu dengan aman.
Rusia juga mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan pada hari Senin (21/03) pagi waktu setempat.
"Kami menyerukan unit Angkatan Bersenjata Ukraina, batalion pertahanan teritorial, tentara bayaran asing untuk menghentikan permusuhan, meletakkan senjata mereka, dan di sepanjang koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pihak Ukraina, memasuki wilayah yang dikendalikan oleh Kyiv," kata Mikhail Mizintsev, Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Mariupol jadi salah satu kota yang digempur pasukan Rusia sejak invasi pada 24 Februari lalu.
Dilaporkan sekitar 400.000 penduduknya terjebak dengan sedikit makanan, air, dan listrik.
Baca Juga: Penderitaan Warga Kota Mariupol yang Masih Terjebak
Vereshchuk mengatakan lebih dari 7.000 orang dievakuasi dari kota-kota Ukraina melalui koridor kemanusiaan pada hari Minggu (20/03), lebih dari setengahnya dari Mariupol.
Dia mengatakan pemerintah berencana mengirim hampir 50 bus ke sana pada hari Senin (21/03) untuk evakuasi lebih lanjut.
Rusia dan Ukraina telah membuat kesepakatan sepanjang perang di koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil, tetapi keduanya saling menuduh sering melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan itu.
Ledakan di Kyiv Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan telah terjadi sejumlah ledakan di distrik Podilskyi di ibu kota Kyiv.
Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas. Klitschko memposting foto di Twitter yang menunjukkan api berkobar dan jalan dipenuhi puing-puing.
Wali Kota mengatakan personel layanan darurat berada di lokasi dan kebakaran di sebuah pusat perbelanjaan sedang dipadamkan.
Berita Terkait
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
Insiden Horor Liga 2: Pemain Persikad Gegar Otak, PSSI Minta Komdis Bertindak Tegas
-
Ambisi Bintang Persib: Marc Klok Ingin Ukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!