Suara.com - Roy Suryo adalah seorang pakar informatika, multimedia, sekaligus politikus yang kerap menarik perhatian publik dengan berbagai kontroversinya. Ingin tahu apa saja kontroversi Roy Suryo? Simak ulasannya berikut ini.
Sebelum mengetahui mengenai kontroversi yang pernah dibuat oleh KRMT Roy Suryo, ada baiknya mengetahu profil singkat tetang dirinya. Ia dilahirkan di Yogyakarta pada 18 Juli 1986. Ia menyelesaikan studi Sarjana Ilmu Komunikasi dan Magister Perilaku dan Promosi di Universitas Gadjah Mada.
Putra dari pasangan Prof. Dr. dr. KPH Soejono Prawirohadikusumo, SPs, SP. Kd. Dan R Ay. Soeratmijati Notonegero ini, tercatat mengawali karir sebagai dosen di Jurusan Seni Media Rekam ISI dan dosen tamu di program D-3 Komunikasi UGM dan beberapa universitas lainnya.
Selain itu, ia juga kerap diundang di beberapa stasiun TV sebagai pakar informatika. Ia juga pernah menjadi pembawa acara di salah satu stasiun TV selama 5 tahun. Serta pernah menjadi anggota KPI.
Pada tahun 2009, KRMT Roy Suryo mulai menekuni dunia politik. Pada tahun tersebut, ia terpilih sebagai anggota DPR – RI dari Partai Demokrat. Setelah itu, pada tahun 2013 hingga 2014, ia terpilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Andi Mallarangeng yang sedang terjerat kasus korupsi.
Namun, di tahun 2019, karir politik KRMT Roy Suryo terbilang menurun drastis. Karena pada tahun tersebut, ia dinonaktifkan dari posisi wakil Ketua Umum Partai Demokrat hingga akhirnya resmi mengundurkan diri dari keanggotaan partai. Hal itu lantaran dirinya terlibat dalam kasus perabotan Kemenpora.
Adapun kontroversi yang pernah dibuat oleh KRMT Roy Suryo adalah sebagai berikut:
1. Pakar Telematikanya Diragukan
Keraguan tersebut disampaikan oleh Ruby Z Alamsyah yang merupakan digital forensic analyst atas kesaksiannya pada sidang kasus Marcella Zalianty dan Ananda. Ruby mengatakan bahwa, KRMT Roy Suryo tidak memiliki standar operasional sebagai seorang ahli telematika.
Menurutnya, hasil analis KRMT Roy Suryo tidak valid dan tidak berkualitas untuk dijadikan barang bukti dalam kasus Ananda Mikola
Baca Juga: Heboh Roy Suryo Posting Gambar Mirip Monyet Jadi Pawang Hujan, Husin Shihab Meradang Colek Polisi
2. Salah Naik Pesawat
KRMT Roy Suryo pernah salah naik pesawat, lantaran ia salah melihat jadwal. Dari seharusnya berangkat jam 06.15 WIB, namun ia berangkat pada pukul 07.45 WIB. Hal tersebut sempat membuat gaduh penumpang pesawat Lion Air.
3. Kelebihan Bagasi Kabin
Pada saat ingin melakukan penerbangan pada tanggal 20 Oktober 2013, KRMT Roy Suryo membawa 6 tas ke kabin pesawat, padahal aturannya hanya boleh membawa 2 tas. Hal tersebut terjadi saat dirinya hendak terbang dari Yogyakarta menuju Jakarta.
4. Salah Lirik Lagu Indonesia Raya
Peristiwa tersebut terjadi saat KRMT Roy Suryo menonton pertandingan di Stadin Maguwo, Sleman, pada Agustus 2013. Karena suasana di dalam stadion sempat terjadi kericuhan, untuk menenangkan suasana, ia mengajak supporter menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Namun, tidak disangka, dirinya yang saat itu menjabat sebagai Menpora, salah lirik saat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Lirik yang seharusnya ‘di sanalah aku berdiri’ dilantunkan menjadi ‘di sanalah Tanah Airku’. Atas kejadian itu, ia mendapat berbagai komentar dari netizen.
5. Disuruh Kembalikan Aset Negara
Buntut dari kasus belanja perabotan rumah tangga oleh Kemenpora, ia disuruh mengembalikan aset negara sebanyak 3.226 barang. Semenjak kejadian itu pula, ia disuruh mundur dari posisi Waketum Partai Demokrat.
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
Bantuan Banjir Berujung Ricuh: Influencer Aisar Khaled Ditegur Warga di Bali, Kenapa?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
-
Ijazah Erick Thohir Disinggung Bekas Menpora di Depan Roy Suryo, Ada Apa?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari