Suara.com - Wang Yi melakukan lawatan pertama ke India sejak eskalasi konflik di perbatasan Himalaya, 2020 silam. Misinya bertambah pelik, menyusul pidatonya yang kontroversial tentang status Kashmir di Konferensi Organisasi Islam.
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, menemui rekan sejawatnya, Menlu Subrahmanyam Jaishankar dan penasehat keamanan nasional India, Ajit Doval, begitu tiba di New Delhi, Kamis (24/3) malam.
Kunjungan tersebut antara lain mengagendakan deeskalasi konflik di perbatasan Himalaya. Perkelahian antara tentara India dan Cina di Lembah Galwan, dua tahun silam, menyisakan 20 korban jiwa di pihak India.
Adapun Cina mengklaim empat serdadunya tewas dalam insiden tersebut. Sejauh ini, Kemenlu India dan Cina tidak memublikasikan hasil pembicaraan antara kedua pihak.
Kunjungan Wang Yi ke New Delhi itu, juga tidak diumumkan secara resmi, baik oleh New Delhi atau Beijing.
Seusai pertemuan di ibu kota India, menlu Cina bergegas pergi tanpa memberikan keterangan pers. Namun begitu, dua pejabat tinggi India membocorkan isi pertemuan kepada Reuters.
Menurut kesaksian keduanya, Ajit Doval menegaskan kepada Wang Yi, satu-satunya solusi untuk meredam konflik di Himalaya adalah penarikan mundur militer dari wilayah yang diperebutkan.
Bibit perang di Lembah Galwan. Dalam dua tahun terakhir, Wang Yi dan Jaishankar pernah bertatap muka dua kali, yakni di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Rusia dan Tajikistan.
Namun keduanya gagal bersepakat soal bagaimana meredakan ketegangan di perbatasan. India mengklaim Cina menduduki wilayahnya seluas 38.000 km persegi di Plato Aksai Chin.
Baca Juga: Cina dan Arab Saudi, Dua Sekutu Baru?
Menurut laporan Centre for Strategic & International Studies (CSIS), sejak Februari 2022 Cina memperkuat posisinya di tepi Danau Pangong-Tso yang dibagi dua dengan India.
Fortifikasi oleh Cina mencakup pembangunan infrastruktur utama seperti jalan dan pangkalan milter, termasuk sebuah jembatan yang menghubungkan benteng pertahanan di kedua tepi danau.
Secara resmi, India dan Pakistan sepakat mengurangi jumlah serdadu di wilayah yang diperebutkan. Pasukan dikabarkan sudah ditarik mundur dari bantaran utara dan selatan Danau Pangong Tso, Lembah Galwan dan Lembah Gogra.
Pengurangan pasukan merupakan hasil 15 putaran negosiasi antara petinggi militer kedua negara sejak 2020. Provokasi konflik Kashmir Misi Menlu Cina, Wang Yi, untuk meredakan konflik di Aksai Chin tidak menjadi lebih mudah dengan pidato kontroversialnya dalam pertemuan Organisasi Konferensi Islam di Islamabad, Pakistan, Selasa (22/3).
Saat itu dia menegaskan sikap Beijing mendukung Pakistan dalam isu Kashmir.
"Kami sekali lagi mendengar imbauan oleh banyak teman dari dunia Islam. Cina berbagi aspirasi yang sama,” kata dia.
Berita Terkait
-
120 Ribu Warga Mengungsi Akibat Konflik Kamboja-Thailand
-
Habis Perang Berdarah, Thailand-Kamboja Tiba-tiba Mau Damai Gara-gara Trump?
-
Kondisi Terkini Perbatasan Thailand-Kamboja Usai Pecah Perang Berdarah: Tenang Tapi Mencekam
-
5 Fakta Panas Perang Thailand-Kamboja, Penyebab hingga Kronologi Sengketa
-
Nikita Mirzani Sibuk Koar-koar, Rizky Irmansyah Malah Pamer Jalani Tugas Negara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar