Suara.com - Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan kewajiban mendapatkan vaksin booster untuk pemudik bertujuan untuk memproteksi kelompok lanjut usia maupun komorbid dari penyebaran Covid-19 di daerah.
Syarat vaksin booster bukan untuk mempersulit masyarakat merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman.
"Biasanya kalau mudik Lebaran itu kan kita kumpul dengan orang yang lebih dituakan. Kita lihat di varian Omicron bahwa yang sudah mendapatkan vaksinasi tapi kemudian dia lanjut usia dan kemudian memiliki komorbid, apalagi komorbidnya itu tidak terkontrol dengan baik, itulah mereka yang memiliki resiko tingkat keparahan dan kematian. Nah ini yang harus kita cegah," kata Nadia, Sabtu (26/3/2022).
Nadia menjelaskan vaksin dua dosis saja belum cukup untuk melindungi orang yang masuk kategori rentan, seperti lansia dan orang yang memiliki penyakit komorbid.
"Termasuk nanti yang akan kita kunjungi dan yang paling penting saat kita balik bukan berarti pemudik itu bebas dari komorbid, karena bisa saja pemudik kita tahu komorbid itu juga ada misalnya orang darah tinggi usia 40 seperti itu, nah itu yang kita jaga juga," kata dia.
Jumlah lansia yang divaksinasi dosis pertama itu baru 16,9 juta atau sekitar 78 persen, padahal vaksinasi untuk masyarakat kategori lainnya sudah melebihi jumlah itu.
"Kalau dibandingkan dnegan yang lain sudah mencapai angka lebih daripada 70 atau 80 persen. Dosis keduanya masih 12,9 persen."
Berita Terkait
-
Kemenkes Ungkap Lahan Gusuran Kantor PKBI Akan Dibangun Asrama dan Layanan SDM
-
Kemenkes Sebut Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Terjadi Sebelum Budi Gunadi Jadi Menkes
-
Vaksinasi Booster untuk Anak 6-11 Tahun akan Dimulai Triwulan Kedua
-
Cara Dapat Vaksin Booster Kedua: Jenis Vaksin, Jadwal dan Syaratnya
-
Penyakit Ginjal Akut Serang Anak Indonesia, Kemenkes Bentuk Tim Investigasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII
-
Gubernur Banten: Tingkat Pengangguran Masih Tinggi, Penataan Ulang Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas
-
Perayaaan Tahun Baru di SudirmanThamrin, Pemprov DKI Siapkan 36 Kantong Parkir untuk Warga
-
Kaleidoskop DPR 2025: Dari Revisi UU Hingga Polemik Gaji yang Tuai Protes Publik
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa