Seseorang perlu bekerja sama secara internasional untuk menciptakan infrastruktur digital, di mana museum regional kecil pun dapat mengamankan data mereka dengan sedikit usaha dan tanpa biaya, tambahnya.
Mengamankan barang budaya secara digital Sekarang SUCHO bekerja sama dengan Harvard Ukrainian Research Institute dan University of Alberta untuk menciptakan infrastruktur guna melindungi warisan budaya dari perang atau bencana alam.
Ketika mengerjakan tesis doktoralnya tentang tokoh-tokoh revolusi pada abad ke-19, kesulitan Sebastian Majstorovic adalah karena banyak dokumen berharga yang tidak lagi tersedia.
"Arsip utama untuk penelitian saya ada di Wina dan Milan. Tetapi arsip di Milan dihancurkan oleh Jerman selama Perang Dunia II, dan dokumen di Wina berada di Gedung Kehakiman, yang dibakar selama kerusuhan tahun 1920-an," kata Majstorovic.
Banyak sejarawan memang dihadapkan pada masalah serupa. "Itulah mengapa salinan yang diamankan secara digital sangat penting," katanya.
Sebenarnya, setiap benda budaya adalah benda publik dan dilindungi oleh aturan umum peperangan. Selain itu, masyarakat internasional, termasuk Rusia, menandatangani Konvensi Den Haag untuk Perlindungan Kekayaan Budaya Peristiwa Konflik Bersenjata pada tahun 1954.
Namun Moskow saat ini tampaknya peduli dengan kesepakatan-kesepakatan itu. (hp/yp)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan