Suara.com - Laskar Ganjar Puan (LGP) mengklaim mendapatkan dukungan dari warga Maluku yang tinggal di Jabodetabek. Warga Maluku disebutkan bakal ikut membantu untuk pemenangan Ganjar-Puan di Pilpres 2024.
Deklarasi dilangsungkan di Foot Ball Cafe Graha Girsang Bekasi, Senin (28/3/2022) malam. Deklarasi dihadiri langsung oleh Ketua Umum LGP, Nawang Andi Kusuma dan Ketua Dewan Pembina LGP Mochtar Mohamad. Menanggapi adanya penambahan dukungan, Nawang mengapresiasi dukungan yang terus datang dari beberapa elemen masyarakat.
"Alhamdulillah, dukungan terhadap mas Ganjar dan mbak Puan mengalir terus untuk capres-cawapres 2024," ujar Nawang.
Soal penundaan pemilu, Nawang menilai banyak dari berbagai kalangan yang tidak setuju. Pasalnya, secara konstitusi hajatan rakyat lima tahunan ini sudah menjadi final dan tidak boleh di utak-atik apapun alasannya.
"Warga Maluku Jabotabek menolak penundaan pemilu 2024 dan mendukung mas Ganjar dan mbak Puan capres-cawapres 2024," tegasnya.
Sementara Ketua Dewan Pembina LGP, Mochtar mengungkapkan bahwa pilpres kali ini agak berbeda dari sebelumnya. Saat ini masyarakat sudah menentukan lebih awal terpotret dari semua lembaga survei, bahwa yang belum menentukan pilihan hanya sebesar 20 persen.
Ia membeberkan, hasil survei SMRC yang dirilis 28 Februari 2022 di mana Ganjar Pranowo memperoleh 34,7 persen, Anies Baswedan 23,3 persen, Prabowo Subianto 21,1 persen dan yang belum menentukan pilihan 20,1 persen
"Artinya capres pilihan rakyat, mas Ganjar Pranowo ketika survei SMRC dilakukan," ujarnya.
Baca Juga: Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Sekjen PDIP: Kami Tak Akan Jilat Ludah Sendiri, Jadi Hentikan!
Berita Terkait
-
Soal Penundaan Pemilu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto : Setop Wacana yang Tidak Produktif Itu
-
Tegas Tolak Penundaan Pemilu, Sekjen PDIP: Kami Tak Akan Jilat Ludah Sendiri, Jadi Hentikan!
-
Hasto: Sikap PDIP Sudah Final, Tolak Penundaan Pemilu 2024
-
Sampaikan Sikap Tegas PDIP, Hasto Minta Wacana Penundaan Pemilu 2024 Dihentikan
-
Sebut Jokowi Tak Tegas Sikapi Wacana Penundaan Pemilu, Mahasiswa: Menunjukkan Ketidakpahaman Terhadap Konstitusi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP