Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat berbicara mengenai sistem pemilihan umum untuk Pemilu 2024. Partai pimpinan Giring Ganesha ini mendukung pemilu dengan cara yang lebuh murah ketimbang sebelum-sebelumnya.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, sistem yang didukung PSI ini adalah dengan suara elektronik alias e-voting. Cara ini bisa digunakan dalam Pemilu 2024 maupun Pilkada serentak.
Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo mengatakan, sistem e-voting jauh lebih murah ketimbang dengan mencoblos dengan kertas. Selain itu, cara itu dianggap lebih efisien.
"Penggunaan sistem e-voting jauh lebih murah ketimbang cara manual yang digunakan Indonesia sejak Pemilu 1955," ujar Sigit, Senin (28/3/2022).
Dukungan PSI ini juga seolah menyatakan partai tersebut menolak usul pemilu ditunda. Diketahui, wacana penundaan Pemilu 2024 memang sempat digaungkan para elite pemerintah dan ketua umum partai politik, dengan alasan menghemat anggaran.
Sigit sendiri menjelaskan sistem e-voting akan mengurangi biaya logistik gelaran pemilu dengan signifikan. Alhasil, sistem itu bisa menghemat pengeluaran APBN, sehingga uang rakyat bisa digunakan untuk keperluan lain.
"Penggunaan sistem e-voting akan mengurangi biaya logistik Pemilu secara signifikan. Uang rakyat bisa dihemat dan bisa digunakan untuk anggaran pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," jelasnya.
Alasan lainnya, Sigit mengungkap sistem e-voting juga bisa menekan terjadinya dugaan korupsi pengadaan perlengkapan pemungutan suara. Selain itu, e-voting juga memiliki keunggulan dalam kecepatan menentukan hasil suara.
"Ini akan menghindari konflik dan polarisasi berkepanjangan saat menanti kepastian hasil pemungutan suara seperti pada beberapa Pemilu terakhir," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Silatnas Apdesi Siap Dukung Jokowi Tiga Periode, PKS: Bukti Ada Pembiaran dari Presiden
Berita Terkait
-
Usai Silatnas Apdesi Siap Dukung Jokowi Tiga Periode, PKS: Bukti Ada Pembiaran dari Presiden
-
Pemilu 2024 Dipastikan Tak Gunakan e-Voting, KPU: Tahapan Pemungutan Suara Tidak Bermasalah
-
Respons Kemungkinan Koalisi Demokrat dan NasDem, Pengamat: AHY dan Surya Paloh Bisa Jadi Playmaker
-
Penjualan Tiket Formula E Mundur, PSI Bandingkan dengan Konser Justin Bieber di Jakarta
-
Tegaskan Tak Berencana Pakai E-voting di Pemilu 2024, KPU Fokus ke Penghitungan Suara
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Detik-detik Hansip di Cakung Tewas Ditembak Maling Motor Usai Tabrak Pelaku, 5 Saksi Diperiksa
-
Sekda Ponorogo 12 Tahun Menjabat, KPK Bongkar 'Jimat' Jabatannya: Setor ke Bupati?
-
'Saya Ingin Pulang', Permintaan Terakhir Antasari Azhar Sebelum Hembuskan Napas Terakhir
-
Avanza Hitam Hilang Kendali Tabrak Tenda Maulid di Kembangan Jakbar, Dua Orang Dirawat
-
Pasca Ledakan, Menteri PPPA Pastikan SMAN 72 Jakarta Aman: Senin Mulai Sekolah!
-
Mensos Sambut Positif Wacana Mantan Presiden Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional: Ambil yang Baik-Baik!
-
Proyek Ambisius Monumen Reog Ponorogo Kini 'Dibidik' KPK Usai Bupati Sugiri Jadi Tersangka
-
Ini Penampakan Uang Rp 500 Juta yang Diamankan KPK dari OTT Bupati Ponorogo
-
Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Begini Kronologi Bocah Bilqis Diculik Wanita Misterius
-
Drama Penculikan di Makassar Berakhir, Bocah Bilqis Ditemukan Selamat di Jambi Usai Sepekan Hilang