Suara.com - Indonesia bangun pesantren bertaraf internasional di Lebak Banten. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan pesantren itu khusus anak yatim piatu se Indonesia.
Lokasi pesantren berstandar internasional di Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak seluas 20 hektare memakan biaya Rp89 miliar dan tahap pertama pembangunan pesantren sekitar Rp44 miliar.
"Pesantren itu nantinya menampung anak yatim piatu mulai dari Aceh sampai Papua. Pendidikan pesantren itu gratis," kata Bahlil Lahadalia di Lebak, Kamis.
Pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung sampai Desember 2022.
"Kami tahun dengan untuk tahap pertama menampung sebanyak 400 anak, " kata Bahlil.
Pembangunan pesantren berstandar Internasional itu ingin mencetak pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Sehingga dapat melahirkan para ekonom juga pengusaha, sehingga dapat menyiarkan agama Islam.
Selama ini kebanyakan pesantren hanya mencetak untuk pandai mengaji dan berceramah.
Namun, pihaknya mendesain pesantren di sini agar mereka mampu mensyiarkan Islam dengan berniaga.
Sebagai Rasulullah bersama pengikutnya kurang lebih sebanyak 10 orang hijrah dari Mekkah ke Madinah dan pertama Rasulullah hijrah melalui jalur ekonomi dengan membangun pasar, infrastruktur jalan dan masjid sebagai sentra komunikasi.
Baca Juga: Pengusaha Kolang-kaling Lebak Banjir Orderan Jelang Ramadhan, Pesanan Capai 1-2 Kuintal Dalam Sehari
Dengan demikian, pihaknya berharap lulusan di pesantren ini dapat melahirkan para ekonomi juga pebisnis dan pengusaha, sehingga dapat mensyiarkan agama Islam.
Pendidikan pesantren itu bukan kuantitas, tetapi lebih mengutamakan kualitas, karena berstandar internasional dan pengelolanya melibatkan Kasat Wapres Prof Iriani dan Rektor IPB Prof Arif Satria.
"Kami inginnya anak-anak itu setelah SMA dapat didistribusikan ke perguruan- perguruan tinggi ternama, " katanya menjelaskan.
Ia mengaku membangun pesantren itu bertujuan untuk memberikan kemudahan terhadap anak yatim piatu mendapatkan pendidikan.
Sebab, pengalaman dirinya dulu ketika sekolah di SMP di Papua sangat susah, karena harus berjalan kaki hingga menempuh perjalanan pulang pergi 8 km.
Perjalanan jauh itu terpaksa berhenti dan tidak tamat pendidikan SMP, karena kenalan.
Namun, dirinya tamat SMP di Papua setelah mengikuti pendidikan persamaan dan kualitasnya lebih baik dibandingkan sekolah reguler.
"Kami berharap pesantren internasional memiliki pendidikan yang berkualitas untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan unggul juga memiliki karakter akhlak mulia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Ketika Pantai, Budaya, dan Kuliner Jadi Panggung Diplomasi Indonesia
-
Jenazah Staf KBRI Zetro Leonardo Purba Tiba di Indonesia
-
Target 5 Tahun MRT Tembus Banten, Pramono Anung: Transportasi Publik Kita Terbaik Kedua di ASEAN
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah