Suara.com - Warga Peru pada Senin (4/4/2022) melanjutkan gelombang protes terhadap lonjakan cepat harga bahan bakar dan pupuk yang dipicu oleh invasi Rusia di Ukraina.
Pemerintah negara di pegunungan Andes itu sedang berupaya menurunkan harga-harga.
Pengunjuk rasa di dekat kota Ica di selatan membakar gerbang tol dan bentrok dengan polisi ketika protes meluas dari dataran tinggi Peru ke pesisir.
“Pemogokan ini tidak hanya terjadi di sini, tetapi di seluruh Peru hari ini,” kata seorang pengunjuk rasa yang menolak disebutkan namanya.
Protes pecah pekan lalu saat para petani dan truk-truk memblokade sejumlah jalan tol utama negara itu menuju ke Lima yang menyebabkan lonjakan harga pangan secara tiba-tiba di ibu kota Peru itu.
Setidaknya empat orang tewas, kata pemerintah, dalam bentrokan keras antara pengunjuk rasa dan polisi.
Pemerintah pada akhir pekan lalu menanggapi protes dengan mengajukan penghapusan sebagian besar pajak bahan bakar sebagai upaya menurunkan harga dengan cepat. Selain itu, upah minimum juga dinaikkan sekitar 10 persen menjadi 1.205 soles (Rp4,7 juta) per bulan.
Protes dan unjuk rasa menjadi ujian bagi kepresidenan sayap kiri Pedro Castillo, seorang petani dan guru yang memenangi pemilihan tahun lalu dengan dukungan tinggi dari warga miskin pedesaan Peru.
Namun, dukungan kepadanya terus menurun dan saat ini hanya berkisar sekitar 25 persen secara keseluruhan, menurut jajak pendapat.
Peru juga sudah menetapkan status darurat di sektor pertaniannya karena kenaikan harga pupuk yang dipicu oleh sanksi Barat terhadap Rusia, pengekspor utama potasium, amonia, urea, dan nutrisi tanah lainnya.
Seperti banyak negara, Peru sudah berjuang melawan inflasi sebelum perang itu meletus.
Pada Maret, inflasi menyentuh titik tertinggi dalam 26 tahun, sebagian besar didorong oleh kenaikan harga bahan bakar dan pangan.
Menteri Keuangan Peru Oscar Graham mengatakan kepada Reuters pada Jumat (1/4) bahwa ancaman terbesar bagi ekonomi Peru adalah konflik Rusia-Ukraina yang berkepanjangan. (Sumber: Antara/Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Pascapembantaian di Bucha, AS Minta Rusia Dikeluarkan dari Badan HAM PBB
-
Kuburan Massal yang Ditemukan di Bucha Ukraina Terekam Citra Satelit, Rusia Bantah Tuduhan Pembantaian
-
Desak Belanda Setop Perdagangan dengan Rusia, Presiden Ukraina Juga Minta Tambahan Senjata
-
Masih Perang dengan Ukraina, Putin Tegaskan Belum Waktunya Gencatan Senjata
-
Bantu Pengungsi Ukraina, Kim Sejeong Sumbang Rp118 Juta
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!