Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, menilai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang meminta para menterinya setop bicara penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, dianggap masih belum cukup.
Benny mengatakan, seharusnya Jokowi secara pribadi juga harus juga setop bicara penundaan pemilu dan perpajangan masa jabatan.
"Pernyataan itu (Jokowi minta menteri setop bicara) perlu, tapi belum cukup. Penting tapi yang terpenting lagi dia sendiri," kata Benny saat dihubungi, Kamis (7/4/2022).
Benny menyampaikan, seharusnya Jokowi dengan tegas juga menyampaikan tidak akan menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan.
"Dan yang terpenting lagi, Presiden Jokowi harus dengan tegas menyatakan: 'Saya tidak akan menunda Pemilu dan tidak akan menjabat presiden tiga periode'," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI ini menilai, pernyataan tegas memang sangat diperlukan. Menurutnya, pernyataan akan taat pada konstitusi saja dirasa belum lah cukup.
"Pernyataan akan patuh pada konstitusi saja dianggap tidak tegas dan masih mendua. Itu yang ditunggu rakyat," ujar dia.
Diketahui, Jokowi meminta kepada seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak lagi berbicara terkait isu penundaan pemilihan umum (Pemilu) maupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Alih-alih berbicara soal penundaan pemilu atau presiden tiga periode, Jokowi ingin para menteri menjelaskan soal situasi ekonomi global yang menyebabkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Mahasiswa Tak Puas Jokowi Cuma Larang Menteri Bahas Presiden 3 Periode, Tuntut Ini
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, pada Selasa (5/4/2022).
"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan lagi mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak," kata Jokowi.
Jokowi meminta para menteri untuk lebih fokus bekerja dalam penanganan atas kondisi kesulitan yang saat ini dirasakan oleh masyarakat. Menurutnya, kenaikan-kenaikan harga kebutuhan pokok itu tidak terlepas dari gejolak ekonomi global.
Akibat gejolak ekonomi global tersebut kenaikan inflasi pun tidak terelakkan di sejumlah negara termasuk di Indonesia. Seperti yang terjadi di Amerika Serikat di mana kini inflasinya mencapai 7,9 persen.
Padahal biasanya inflasi di Negeri Paman Sam itu berada di bawah 1 persen. Di Uni Eropa juga mengalami kenaikan inflasi hingga 7,5 persen.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kepada menteri untuk memiliki rasa sensitif atas apa yang tengah dirasakan oleh masyarakat saat ini. Ia sempat menyentil para menteri yang tidak memberikan penjelasan penyebab naiknya harga minyak goreng maupun harga BBM salah satunya ialah Pertamax.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Tak Puas Jokowi Cuma Larang Menteri Bahas Presiden 3 Periode, Tuntut Ini
-
Utang Pemerintah Jokowi Tembus Rp 7.000 Triliun, PKS: Ini Lampu Kuning Untuk Negara
-
Jokowi Ngaku Rasakan Betul Senangnya Rakyat Bisa Pegang Rp 300 Ribu Pas Lebaran
-
Presiden Jokowi Tegur Menteri Agar Punya Sense of Crisis, Luhut Sibuk Mencatat
-
Moeldoko Sebut Masyarakat Jangan Menggoreng Isu Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Transjakarta Tabrak Toko Akibat Sopir Kurang Konsentrasi, Satu Orang Luka-luka
-
SBY Bicara soal Demo 10 Hari Terakhir: Menyadarkan Kita Harus Jaga Dialog dan Kebersamaan
-
Kekayaan Bos Gudang Garam Terjun Bebas, Video Badai PHK Massal Viral!
-
Deodoran hingga Celana Dalam Delpedro Nyaris Disita Polisi, Lokataru: Upaya Cari-cari Kesalahan!
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya