Suara.com - Tindakan tak terduga dialami oleh seorang pria yang berusaha menyampaikan aspirasi kepada Presiden Joko Widodo. Sedianya pria itu akan menyampaikan protesnya saat RI 1 melakukan kunjungan kerja ke Jambi.
Pada kesempatan itu, seorang pria bernama Muhammad Usman terlihat membentangkan kain, yang kemudian dikonfirmasi sebagai kain kafan, untuk menyampaikan protesnya soal kenaikan harga minyak goreng.
Pria itu membentangkan kain saat rombongan Jokowi melewati masyarakat yang menantikan kehadirannya di salah satu ruas jalan.
Miris, protesnya ternyata tak bisa dilihat oleh Jokowi. Pasalnya pria itu langsung diamankan oleh sejumlah aparat berseragam TNI setelah terlihat membentangkan kain protes.
Video pengamanan Muhammad Usman ini menjadi viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet. Pria berkacamata itu terlihat tak berhenti berusaha menyuarakan aspirasinya meskipun ditahan TNI menjauh dari kerumunan.
"Pak Jokowi! Pak Jokowi! Minyak goreng! Minyak goreng!" serunya beberapa kali, dikutip Suara.com dari akun Instagram @fakta.indo pada Kamis (7/4/2022).
"Minyak goreng, turunkan!" imbuhnya di tengah hiruk-pikuk masyarakat yang juga berniat menyambut kedatangan Jokowi.
Pria itu bahkan terlihat memberontak saat hendak diamankan TNI, namun upayanya tak menemui hasil karena ditahan oleh sejumlah aparat sekaligus.
Kepada seseorang yang mewawancarainya setelah peristiwa itu, Muhammad Usman mempertanyakan alasan kenaikan harga minyak goreng padahal banyak petani kelapa sawit di Jambi.
Baca Juga: Kunjungi Jambi, Presiden dan Ibu Negara Luncurkan BLT Minyak Goreng dan Menyapa Warga
"Minyak goreng mahal. Tapi kan di Jambi ini kan petani-petani kita, petani sawit lho, tapi masa minyak gorengnya mahal," ungkapnya.
Pewawancara lantas menanyai isi spanduk yang dibentangkan Muhammad Usman hingga berujung diamankan pihak berwajib.
"Pak Jokowi tolong turunkan harga minyak goreng," katanya, menerangkan isi spanduknya. "Cuma itu. Nggak ngerti saya (kenapa kok diamankan)."
Video ini tentu langsung mendapat beragam komentar warganet, yang kebanyakan mengecam aksi pengamanan tersebut. Pasalnya banyak yang menilai Muhammad Usman hanya berniat menyampaikan aspirasinya sebagai masyarakat Indonesia.
"Welcome to orba part 2," komentar seorang warganet dengan pedas.
"Loh salahnya dimana?" tanya warganet lain, heran mendapati Muhammad Usman diamankan TNI.
"Kan cuma menyampaikan aspirasi pak," kecam warganet.
"Di negara mana nih? Bukan di negara demokrasi kan?" sindir warganet.
"Tampan dan pemberani," puji warganet kepada Muhammad Usman.
"Ya gpp seh pak kalau rakyat menyerukan minyak goreng turunkan harganya.. Emang ada yang salah? Kan bukan kudeta?" timpal yang lainnya.
Meski begitu, kepada Suara.com, Muhammad Usman mengaku tidak ada kekerasan yang diterimanya dari aparat TNI. "Enggak, mereka hanya memegang badan saya saja sehingga tak bisa bergerak," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sudah Dilarang Jokowi, Menteri yang Masih Bicara Soal Penundaan Pemilu Layak Dicopot?
-
Kunjungi Jambi, Presiden dan Ibu Negara Luncurkan BLT Minyak Goreng dan Menyapa Warga
-
Cerita Usman Dihalau Aparat Bentangkan Kain Kafan Memprotes Harga Minyak Goreng, Ketika Rombongan Jokowi akan Melintas
-
Bentangkan Kain Kafan Saat Kunjungan Jokowi di Jambi, Usman Ternyata Bagian Dari KAMI Besutan Gatot Nurmantyo
-
Diamankan Aparat TNI Gegara Bentangkan Kain Kafan di Depan Jokowi, Warga Jambi: Saya Diangkat ke Pinggir
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!