Suara.com - Masjid Salman Rasidi Bandung menyimpan keunikan tersendiri sebagai masjid. Masjid Salman Rasidi Bandung punya arsitektur kearifan lokal.
Masjid Salman Rasidi Bandung berbentuk menyerupai leuit atau lumbung padi. Ukurannya sekitar 1,7 kali Kakbah.
Masjid Salman Rasidi Bandung ada di Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung.
Bentuknya yang unik menjadikan masjid ini banyak didatangi jemaah.
"Secara bentuk memang arsiteknya mengambil kearifan lokal yakni leuit atau lumbung padi," ujar Wakil Ketua DKM Masjid Salman Rasidi, Ihsan Fadilah, Jumat 8 April 2022, Dikutip dari AyoBandung.
Bentuknya memang kotak seperti masjid pada umumnya, namun terlihat jelas terdapat kemiringan di semua sisinya yang jika diperhatikan berbentuk leuit atau lumbung padi khas Jawa Barat.
Menurut Ihsan, arsitektur berbentuk leuit atau lumbung padi tersebut memiliki makna tersendiri, dari sisi kearifan lokal, Kabupaten Bandung terkenal akan produksi padinya.
"Jadi ini mencirikan secara lokalitas Kabupaten Bandung dengan pertanian yang luas khususnya sawah," ujarnya.
Selain itu dari sisi filosofis, leuit atau lumbung padi bagi masyarakat Jawa Barat merupakan tempat menyimpan pangan.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Bandung Hari Ini, Jumat 8 April 2022
Biasanya leuit menjadi pusat penyimpanan atau tabungan padi untuk digunakan di kemudian hari.
"Jadi leuit ini diartikan sebagai lumbung keberkahan bagi masyarakat," katanya.
Tidak hanya itu, Masjid Salman Rasidi juga memiliki ukuran yang sepesifik dengan Kakbah. Lebih tepatnya 1,7 kali ukuran Kakbah.
"Ukurannya 19,5 X 22,5 meter atau setara dengan 1,7 ukuran Kakbah. Jadi Kakbah itu tidak sepenuhnya kotak," katanya.
Masjid Salman Rasidi dibangun oleh Wakaf Salman ITB, sehingga nama Salman diambil dari nama masjid ITB. Sementara Rasidi diambil dari orang yang mewakafkan tanah yakni keluarga Rasidi.
Masjid Salman Rasidi menjadi masjid di Rumah Sakit yang akan dibangun di tempat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana