Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais sebut pemerintahan Joko Widodo berjalan dengan ugal-ugalan.
Dalam hal ini, mantan ketua MPR itu menyoroti pemerintahan di mana ia menyebutnya duet antara Jokowi dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.
"Saya melihat sandiwara politik yang dipertontonkan oleh duet Jokowi-Luhut itu makin lama makin menggila, makin ugal-ugalan" ungkap Amien Rais dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Senin (11/4/2022).
Tak hanya itu, Amien Rais juga menyebut bahwa Jokowi adalah pemimpin yang tidak kompeten.
"Jokowi ini selain tidak kompeten juga tidak tahu kapan dia harus mundur," imbuhnya.
Pada videonya tersebut, Amien Rais juga menyentil persoalan jabatan presiden dua periode.
"Di Undang-Undang Dasar 1945 itu sudah jelas sekali presiden kita itu hanya bisa dipilih dua kali saja," kata Amien Rais.
"Tapi sekarnag mau dipaksakan supaya ada sidang MPR khusus untuk membuat PPHN," tambahnya.
Amien Rais menyebutkan bahwa arah dari pemaksaan sidang menurutnya ada arahan untuk mengubah konstitusi.
Baca Juga: Didampingi Kapolri, Pimpinan DPR Temui Massa Mahasiswa
"Saya kira akan mengubah sangat ugal-ugalan, bahkan lebih dari iru, sangat jahat akan memberikan periode lagi ini luar biasa," tutupnya.
Unggahan di akun Instgram Amien Rais tersebut tentu mengundang berbagai respons dari warganet.
"Jadi inget sama Almarhum Gusdur," komentar warganet.
"Sehat terus Bapak Amin Rais," imbuh warganet lain.
"Pak turun langsung pak support para mahasiswa pak seperti waktu tahun 1998," tulis warganet di kolom komentar.
"Dulu kudetanya gampang, kalau sekarang susah," timpal lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!