Suara.com - Aksi demo menolak wacana penundaan pemilu dan presiden 3 periode pada Senin (11/04/2022) lalu diakhiri dengan kericuhan massa yang terlibat. Seorang dosen sekaligus pengamat politik Ade Armando dikeroyok massa saat sedang memantau lokasi secara langsung.
Pemberitaan mengenai pengeroyokan Ade Armando sontak menuai atensi dari warganet yang turut memberikan simpati sekaligus menyelidiki pelaku pengeroyokan tersebut secara mandiri. Bahkan, salah satu warganet yang jeli menemukan kontak di grup provokator pemukulan Ade Armando atas nama Ari Supit yang diketahui merupakan pegawai kantor staf kepresidenan (KSP).
Nama pemilik kontak tersebut berhasil didapatkan melalui sebuah aplikasi yang dapat melacak nama kontak yang disimpan di ponsel lain. Lantas, warganet mulai menggali identitas Ari Supit yang sebenarnya.
Diketahui bahwa Ari Supit memang benar pernah bekerja sebagai pembantu asisten seorang staf khusus presiden. Tetapi, Ia berhenti bekerja sebagai pegawai KSP tiga tahun yang lalu.
Informasi tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan.
"Yang bersangkutan memang pernah menjadi pembantu asisten di bawah staf khusus presiden (2016-2019). Namun, sejak tahun 2019 sudah tidak lagi bekerja," kata Moeldoko saat dimintai keterangan, Selasa (12/4/2022).
Moeldoko menekankan bahwa Ari Supit sudah tidak tergabung dalam jajaran pegawai KSP.
"Jadi saat ini nama tersebut tidak tercatat menjadi staf di KSP maupun staf khusus Presiden RI," lanjut Moeldoko.
Sebelumnya, seorang warganet sempat mencari beberapa nama kontak yang tergabung dalam sebuah grup yang berisikan seorang yang diduga memberitahu keberadaan Ade Armando sebelum diamuk massa. Grup WhatsApp tersebut berjudul Nusantara 98.
Baca Juga: 2 Pengeroyok Ade Armando Diringkus, Motifnya Belum Jelas
Salah satu kontak anggota grup tersebut dimiliki oleh pengguna bernama Ari Supit yang kontaknya disimpan oleh ponsel lain dengan berbagai nama yang merujuk pekerjaannya di KSP. Kontak sosok bernama Ari Supit tersebut disimpan dengan nama seperti Ari Supit Asist Staf Khusus Pres dan Ari Supit Tim Komunikasi Presiden.
Grup WhatsApp dengan nama Nusantara 98 tersebut diduga menjadi provokator pemukulan Ade Armando saat penghujung aksi demonstrasi kemarin Senin (11/04/2022).
Terdapat sebuah tangkapan layar yang menunjukan chat seorang pria yang tengah mengambil gambar dirinya berada jauh di depan Ade Armando saat mendatangi lokasi demo. Pria tersebut juga menambahkan kalimat provokasi sekaligus memberitahu lokasi Ade Armando.
"Tolong diinfokan ke massa aksi kalau si Ade Armando ada di depan gedung DPR-MPR, geruduk si Islamophobia ini! Ade Armando, menyusup di sela-sela mahasiswa berdemo di gedung DPR RI pusat! Matiin aje tuh Ade Armando, sebagai mata-mata Belanda!," isi pesan grup Nusantara 98 yang dibagikan dalam bentuk tangkapan layar di Twitter.
Kontributor : Armand Ilham
Tag
Berita Terkait
-
BEM Se-UI Rilis Sikap Soal Pengeroyokan Ade Armando, Ungkap Kronologi Kejadian
-
2 Pengeroyok Ade Armando Diringkus, Motifnya Belum Jelas
-
Pacaran dengan Anggota TNI, Viral Video Mahasiswi Beberkan Percakapan Jelang Ikut Demo
-
Kerap Dianggap Buzzer, Ini Sederet Kritikan Ade Armando untuk Pemerintahan Jokowi
-
Amati Teriakan Halal Darah Ade Armando untuk Dibunuh, BNPT: Cara Berpikir Kelompok Radikal Terorisme
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
Terkini
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!
-
Kejar Target 80 GW PLTS Desa, Bahlil Kirim Tim ke India Pelajari Listrik Murah 3 Sen/KWh
-
Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Dasco Akui Ada Salah Transfer Rp 54 Juta yang Ditarik Kembali
-
Ponpes Al Khoziny Luluh Lantak, Gus Yahya Sebut Puncak Gunung Es Masalah Infrastruktur, Mengapa?
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti