Suara.com - Pinjaman online (pinjol) belakangan memang cukup meresahkan.
Pasalnya, pihak pinjol sering kali menghubungi nomor-nomor orang yang dicantumkan penjadi penjamin dari pengutang.
Hal ini juga dirasakan oleh seorang pemilik akun Tiktok yang menyatakan bahwa ia diganggu oleh pinjol melalui pesan singkat WhatsApp.
Padahal pemilik akun Tiktok @pestamoi menyatakan bahwa ia tak pernah meminjam uang di pinjol.
"Pernah ngalamin enggak? Yang ngutang orang lain padahal," ungkap akun tersebut.
Namun ia punya trik tersendiri dalam menghadapi teror pinjol, yakni meneror balik.
"Diteror pinjol, teror balik," ungkap akun tersebut.
Mulanya ia ditelfon dan dikirimi pesan dari nomor tak dikenal. Ia juga diminta agar mengingatkan orang yang berhutang agar segera melunasi.
Pinjol juga mengancam akan terus menghubungi jika yang bersangkutan belum membayar utang.
Baca Juga: Ibadah Jalan Meski Sedang Jualan, Pedagang Es Krim Terekam Baca Alquran Sambil Menunggu Pelanggan
Namun kemudian ia membalas pesan-pesan tersebut dengan lugas dan tak kalah meneror.
Pemilik akun tersebut membalas dengan lugas mengutip Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) NO 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
"Berikut ini adalah kode etik perusahaan pinjaman oline dalam melakukan penagihan," balas pemiliki akun.
"Dilarang menagih utang dengan kekerasan baik fisik maupun mental termasuk risak-maya dan merendahkan harga diri penerima pinjaman," tambahnya.
"Terkait hal teror yang dilakukan oleh penagih utang tersebut, hal itu mencangkup cara penagih yang intimidatif hingga pelanggaran privasi," imbuhnya lagi.
Pemilik akun tersebut juga meminta agar si pinjol langsung menghubungi ke peminjam, bukan orang lain.
Ia juga menyatakan bahwa tindakan pinjol termasuk dalam penyalahgunaan data pribadi sehingga bisa terkena pasal UU ITE.
Tak hanya itu, pemilik akun Tiktok tersebut juga memberikan peringatan tentang gangguan debt collector dari OJK.
"Mau dilaporin enggak nih, ganggu aja," ungkap akun tersebut.
Video tersebut tentu mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"No jangan disensor. Nama pinjol jangan di sensor. Bikin story, tag akun official pinjolnya dan OJK. Minta pinjolnya buat enggak neror lagi," komentar warganet.
"Lagi ngalamin hari ini. Nomerku dijadiin jaminan sama fotografer weddingku dulu. Temennya suami. Kesel banget," imbuh warganet lain.
"Itu kata-kata dapat dari mana tolong butuh banget ini kalau ngetik panjang kayaknya," tambah warganet.
"Betul cakep," tulis warganet di kolom komentar.
"Bener nih, pernah diteror beberapa kali padahal enggak kenal," timpal lainnya.
Suara.com sudah menghubungi pemilik video untuk konfirimasi, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!