Suara.com - CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan kepada karyawan pada Kamis bahwa perusahaan masih mengevaluasi tawaran 43 miliar dolar AS atau senilai Rp 618,28 triliun oleh Elon Musk.
CEO SpaceX itu berniat membeli Twitter dan menjadikannya pribadi.
Parag Agrawal tidak mengatakan kapan dewan akan memiliki jawaban atas tawaran Musk atau ke arah mana itu bersandar.
Kondisi ini membuat frustrasi beberapa orang yang mengharapkan penjelasan yang lebih rinci.
"Dewan akan mengikuti proses yang ketat dan membuat keputusan demi kepentingan terbaik pemegang saham kami,” katanya dilansir laman The Verge, Jumat (15/4/2022).
Parag Agrawal yang mengambil alih sebagai CEO Twitter November lalu menggantikan Jack Dorsey, menyampaikan kekhawatiran dari karyawan tentang masa depan jejaring sosial jika Musk akan mengambil alih.
Setidaknya, satu karyawan bertanya tentang kemungkinan PHK di masa depan.
Menurut Agrawal, semua ini tidak akan ditentukan oleh peringkat kinerja individu.
Menanggapi pertanyaan lain tentang apa yang akan terjadi pada opsi saham karyawan jika Twitter dirahasiakan, dia mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi.
Baca Juga: Elon Musk Niat Beli 100 Persen Saham Twitter
Sebelum pertemuan tersebut, Musk telah mengkritik kemungkinan tindakan dewan terhadap kesepakatan tersebut, dengan mengatakan bahwa sama sekali tidak dapat dipertahankan untuk tidak mengajukan penawaran ini ke pemungutan suara pemegang saham.
Dalam sebuah wawancara pada hari sebelumnya di konferensi TED 2022 di Vancouver, Musk mengatakan tawarannya bukan tentang menghasilkan uang dan bahwa dia tidak peduli "sama sekali dengan ekonomi."
Sebaliknya, dia mengatakan ingin Twitter melindungi "kebebasan berbicara" dan membuka algoritmenya untuk pengawasan luar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa