Suara.com - Beberapa waktu belakangan perkara kejahatan jalanan seperti begal dan klitih sedang menjadi sorotan masyarakat luas. Hal ini tak lepas dari berbagai bentuk kejahatan jalanan yang kian meresahkan warga.
Misalnya saja begal di Nusa Tenggara Barat yang beraksi menggunakan senjata tajam dan memaksa korbannya untuk membela diri, namun justru sempat dijadikan tersangka pihak kepolisian.
Namun bagaimana jadinya apabila begal salah sasaran dan menyerang pihak bernyali tinggi?
Hal itulah yang dialami oleh seorang pelaku begal apes di video unggahan akun Instagram @andreli_48. Video tersebut memperlihatkan pelaku begal yang telah berhasil diamankan aparat dan kini harus meringkuk di balik jeruji besi.
Pria yang tampak tertunduk lesu itu ternyata pelaku begal yang menyerang serta merampas sepeda motor korbannya. Apesnya, korbannya ternyata adalah anggota TNI.
Kawan-kawan dari anggota TNI yang menjadi korban begal ini pun tak terima, bahkan sampai mendatangi pelaku dan menyampaikan beragam kalimat intimidatif kepadanya.
"Hei! Hei, kau lihat sini," ujar seorang anggota TNI yang menyambangi pelaku begal tersebut, dikutip Suara.com pada Senin (18/4/2022).
"Hei, kutandai kau ya!" sambung anggota TNI yang lain. "Kostrad, Bos, divisi di sini. Kau main-main di daerah saya."
"Hei, 24 jam kami tunggu di depan!" imbuh yang lainnya.
"Kau lihat ya. Kau buat masalah, kau main-main dengan tentara, kau lihat ya."
Berbagai ancaman ini dilontarkan para anggota TNI yang tidak terima rekannya menjadi korban aksi begal tersebut. Sementara sang pelaku tampak tak banyak merespons dan cuma bisa tertunduk.
Tampaknya nyalinya seketika ciut karena ancaman yang dihadapinya apabila sudah keluar dari tahanan nanti.
"Ini jadinya pelaku yang salah begal," begitulah keterangan yang tertera di video. "Ternyata (dia) begal prajurit TNI."
"Geraamm!! Anggota TNI marah besar saat pelaku begal melukai temannya," sambung @andreli_48 yang mengunggah konten tersebut.
Video yang menunjukkan ciutnya nyali begal, yang notabene tidak pernah takut melukai korbannya, akibat diancam anggota TNI ini langsung diramaikan dengan banyak komentar warganet seperti berikut.
Berita Terkait
-
Viral Driver Ojol Dapat Orderan Temani Pelanggan Iring-iringan di Jalan, Gegara Takut Begal saat Pulang Malam
-
Berani Mencuri di Minimarket, Anak-Anak Ini Menangis Saat Ditegur, Warganet: Orangtua Harus Tanggung Jawab
-
Viral Pemulung Diberi Nasi Bungkus Gratis, Eh Malah Langsung Dilempar ke Jalan, Publik: Maunya Duit!
-
Bahaya Banget! Anak-anak Malah Ogah Minggir dan Makin Padati Rel Tanpa Palang Jelang Kereta Api Melintas
-
CEK FAKTA: Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban Begal karena Takut Dipenjara Jika Melawan, Benarkah?
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?