Suara.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penambahan persenjataan nuklir Moskow akan membuat musuh "berpikir dua kali." Namun, AS tidak menganggap uji coba rudal tersebut sebagai sebuah ancaman.
Pada hari Rabu (20/04), Rusia melakukan uji coba peluncuran pertama rudal balistik antarbenua, ICBM (Intercontinental Ballistic Missile) Sarmat.
Sebagai tanggapan, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mengatakan uji coba itu tidak dianggap sebagai sebuah "ancaman" bagi negaranya dan sekutu, meskipun Rusia telah memperingatkan mitra internasional tentang uji coba tersebut sesuai dengan perjanjian nuklir.
Apa yang dikatakan otoritas Rusia?
Menurut militer Rusia, uji coba ICBM berkemampuan nuklir dilakukan pada hari Rabu (20/04) pukul 15.12 waktu setempat, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah barat laut Arkhangelsk.
"Peluncuran ini adalah yang pertama dalam program uji coba pemerintah. Setelah ini selesai, sistem rudal Sarmat yang diuji akan menjadi bagian dari pasukan rudal strategis,” kata militer Rusia setelah peluncuran.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa ICBM Sarmat "tidak memiliki analog" di dunia untuk waktu yang lama dan akan membuat mereka yang berusaha mengancam Rusia berpikir dua kali.
Kepala Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogozin menyebut tes tersebut sebagai "hadiah untuk NATO." Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa rudal tersebut secara signifikan meningkatkan kekuatan potensi nuklir negara itu.
"Rudal Sarmat memiliki karakteristik unik yang memungkinkannya mengatasi sistem pertahanan rudal yang ada dan di masa depan dengan andal,” kata Kementerian Pertahanan, seraya menambahkan "secara signifikan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis (Rusia).”
Baca Juga: Kapal Perang Rusia Moskva Tenggelam: Ibu Mencari Pelaut yang Hilang
Apa reaksi AS terhadap tes tersebut?
Pentagon mengatakan mereka "tidak menganggap tes itu sebagai ancaman bagi Amerika Serikat dan sekutunya."
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa Washington telah "diberitahu dengan benar" tentang uji coba rudal "rutin" sesuai kewajiban perjanjian nuklir Rusia. Kirby menambahkan bahwa tes itu "tidak mengejutkan."
Rudal tersebut telah dikenal karena proses produksinya memakan waktu bertahun-tahun.
Peluncuran itu dilakukan beberapa minggu menjelang perayaan Hari Kemenangan Rusia yang menandai berakhirnya Perang Dunia II di Eropa pada 9 Mei mendatang, yang disertai dengan parade militer dan penghormatan lainnya kepada para veteran Rusia. bh/ha (AP, Reuters, Interfax)
Berita Terkait
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai 6000 mAh untuk Ojek Online dan Kerja Lapangan, Bye Lowbatt
-
42 Kode Redeem FF 17 Desember 2025: Klaim Skin Pistol Gratis dan Bocoran Kalender Part 2
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar