Suara.com - Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi dan Google merayakannya dengan tampilan doodle climate change atau perubahan iklim. Sebenarnya, apa itu climate change dan mengapa sangat penting?
Agar memahami apa itu climate change mari menyimak penjelasan dari PBB. Dikutip dari laman resmi United Nation (UN) atau PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) menulis perubahan iklim sebagai hal yang mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Pergeseran suhu dan pola cuaca ini sebenarnya adalah hal yang alami karena adanya variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang beraksi seperti selimut yang membungkus Bumi, menjebak panas matahari dan menaikkan suhu, contohnya adalah karbon dioksida dan metana.
Keduanya berasal dari penggunaan bensin atau batu bara. Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida. Begitu juga dengan tempat pembuangan sampah yang merupakan sumber utama emisi metana.
Selain itu, energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama. Konsentrasi gas rumah kaca berada pada level tertinggi dalam 2 juta tahun sementara emisi terus meningkat.
Akibatnya, Bumi sekarang lebih hangat sekitar 1,1°C daripada di akhir tahun 1800-an. Dekade terakhir (2011-2020) adalah rekor terpanas di mana banyak orang mulai berpikir tentang perubahan iklim.
Tapi kenaikan suhu hanyalah awal karena Bumi adalah sebuah sistem, di mana semuanya terhubung satu sama lain. Itu artinya, perubahan di satu area dapat mempengaruhi perubahan di area lainnya.
Akibat dari perubahan iklim saat ini antara lain kekeringan yang hebat, kelangkaan air, naiknya permukaan laut, banjir, mencairnya es di kutub, badai dahsyat dan penurunan keanekaragaman hayati.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi 2022, Pemuda Peduli Lingkungan Demonstrasi di Kota Medan
Perubahan iklim atau climate change mempengaruhi banyak hal termasuk kesehatan, kemampuan untuk menanam pangan, perumahan, keselamatan dan pekerjaan.
Beberapa dari kita lebih rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti orang yang tinggal di kepulauan kecil dan negara berkembang lainnya.
Kondisi seperti kenaikan permukaan laut dan intrusi air asin telah meningkat ke titik di mana seluruh komunitas harus pindah dan mengalami kekeringan berkepanjangan yang pada akhirnya menyebabkan orang pada risiko kelaparan.
Sederhananya, apa itu climate change menurut NASA adalah perubahan cuaca yang biasa terjadi di suatu tempat. Berbeda dengan cuaca yang bisa berubah dalam beberapa jam, iklim membutuhkan waktu ratusan bahkan jutaan tahun untuk berubah.
Demikian penjelasan tentang apa itu climate change yang ramai dibicarakan ketika Hari Bumi. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL