Suara.com - Politisi PDIP Masinton Pasaribu sempat blak-blakan mengaitkan kasus korupsi minyak goreng dengan isu penundaan Pemilu 2024. Kejaksaan Agung (Kejagung) pun memberikan respons mengenai dugaan tersebut.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana menegaskan pihaknya sedang fokus mengusut kasus suap pemberian izin ekspor minyak goreng.
Karena itu, Kejagung masih enggan menanggapi lebih lanjut mengenai isu kasus korupsi untuk menunda pemilu. Hal ini dilakukan agar proses penyidikan terkait mafia minyak goreng tidak terganggu.
"Saya tidak akan menanggapi. Karena saat ini, kami fokus dengan penegakan hukum," kata Ketut kepada wartawan, Senin (26/4/2022).
Lebih lanjut, Ketut memastikan pihaknya akan akan bertindak profesional dalam mengusut tuntas kasus ini. Ia juga menegaskan pihaknya tidak akan terganggu dengan munculnya berbagai isu liar mengenai kasus korupsi CPO.
Ketut berpesan agar semua pihak tidak terus menggulirkan isu baru terkait kasus mafia minyak goreng, demi kelancaran proses penyidikan.
"Kami mohon, kasus ini tidak dibawa ke mana-mana, biar tidak bias proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh Kejaksaan Agung," lanjutnya.
Lebih lanjut, Ketut menjelaskan perkembangan kasus korupsi minyak goreng. Pihaknya telah menggeledah 10 lokasi dan menyita 650 dokumen sebagai barang bukti.
Adapun tempat yang digeledah antara lain Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kantor PT Mikie Oleo Nabati Industri di Bekasi, Kantor Permata Hijau Group di Medan, Kantor PT Wilmar Nabati Indonesia di Medan, dan Kantor PT Musim Mas di Medan.
Baca Juga: Legislator PDIP Pertanyakan Langkah Menko Airlangga Atasi Masalah Usai Larangan Ekspor Minyak Goreng
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Masinton mengaitkan mafia minyak goreng dengan penundaan pemilu. Ia bahkan mengaku memiliki informasi terkait kasus tersebut dengan wacana penundaan pemilu.
Ia mengatakan bahwa pengusaha minyak sawit memilih memprioritaskan ekspor demi mendapatkan keuntungan berlipat. Apalagi, harga minyak sawit di luar negeri sedang meroket.
Masinton lantas menyebut ada dugaan keuntungan ekspor sawit itu untuk membiayai gerakan penundaan pemilu sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden. Ia meminta Kejagung untuk menindaklanjuti kabar tersebut.
“Dalami saja itu. Saya juga mendengar dan setelah saya cek memang ada indikasi ke arah sana,” kata mantan aktivis 1998 itu.
“Kita dukung Jaksa Agung untuk menelusuri itu, termasuk aktor di balik yang memainkan oligopoli kartel itu,” lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Legislator PDIP Pertanyakan Langkah Menko Airlangga Atasi Masalah Usai Larangan Ekspor Minyak Goreng
-
Sempat Malu-malu, Petani Muda Milenial Jogja Dukung Ridwan Kamil Maju Capres 2024
-
Asosiasi Petani Sawit Harap Larangan Ekspor CPO Jokowi, Diiringi Meminimalisir Dampak
-
Jarang Terima Endorse, Anji: Saya Tidak Mau Bohongi Orang Lain
-
Viral Video Kontainer Minyak Goreng Belasan Ton Diamankan Petugas, Akan Diekspor ke Hong Kong
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional
-
Tim UGM Temukan Penyakit Kulit dan Diare Dominasi Korban Bencana Sumatra
-
Soroti Pengibaran Bendera GAM di Lhokseumawe, Trubus: Itu Bentuk Pengingkaran Perdamaian!
-
Menteri Ara Patok Syarat Ketat: Huntap Sumatera Harus Bebas Banjir, Aman, hingga Dekat Fasum
-
Kena Libur Natal? SIM dan STNK yang Habis Tetap Bisa Diurus, Ini Jadwalnya
-
Puncak Arus Balik Libur Natal, KAI Daop 1 Jakarta Layani 44 Ribu Penumpang Hari Ini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang