Saat itu ia tinggal di rumah tepi danau era kolonial milik keluarganya di Yangon dan secara teratur memberikan pidato kepada orang banyak di sisi dalam pagar tamannya.
Setara penjara seumur hidup
"Hari-hari Aung San Suu Kyi sebagai seorang perempuan yang merdeka secara efektif telah berakhir. Junta Myanmar dan pengadilan negara itu seiring sejalan untuk menjatuhkan hukuman kepada Aung San Suu Kyi yang pada akhirnya bisa setara dengan hukuman seumur hidup, mengingat usianya yang sudah lanjut," kata Phil Robertson, Deputi Direktur Asia di Human Rights Watch.
"Hukuman atas tuduhan korupsi palsu ini semakin menumpuk selama bertahun-tahun di balik jeruji besi. Sayangnya, ada lebih banyak lagi dalam beberapa bulan mendatang, dengan banyak persidangan tambahan atas tuduhan kriminal lainnya yang akan menyusul," tambah Phil Robertson.
Suu Kyi ditangkap pada 1 Februari tahun lalu, beberapa jam sebelum militer menggulingkan para pemimpin sipil yang terpilih secara demokratis dan mengembalikan Myanmar ke bawah kekuasaan militer.
Situasi politik di Myanmar kacau balau sejak kudeta militer. Pihak militer pun berjuang membungkam protes damai dan gerakan perlawanan sipil, serta perlawanan bersenjata oleh milisi anti-junta di seluruh negeri.
Menurut kelompok hak asasi Assistance Association for Political Prisoners atau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik yang mendokumentasikan pembunuhan dan pelanggaran hak asasi manusia, setidaknya 1.700 orang tewas, dan lebih dari 13.000 orang ditangkap sejak kudeta. ae/vlz (Reuters, dpa, AFP)
Berita Terkait
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
6 Jam Tangan dengan GPS dan Pemantau Jantung untuk Aktivitas Olahraga
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar