Sedari bujang, Toyib sudah tinggal di Pasar Gembrong. Hingga tahun 2010, akhirnya dia menikah. Sehari-hari dia berjualan karpet.
"Saya sudah lama, dari tahun 2003," Demikian dia memperkenalkan dirinya kepada saya ketika berkeliling permukiman.
Menurut dia, insiden kebakaran waktu itu benar-benar tidak terduga. Sebab, kejadian itu terjadi di H-7 Lebaran. "Habis semua," ucap Toyib.
***
Jamaludin (45) berjalan ke arah tenda Nurhasanah. Dia memakai batik cokelat dan peci hitam, serta sarungan.
Pria yang oleh warga dipanggil Utaz tersebut baru saja menunaikan ibadah salat Idul Fitri. Sebagai pengurus DKM Musala Nurul Hidayah itu kebagian menjadi panitia salat Idul Fitri di sana.
Segala sesuatu sudah dipersiapkan sedari awal bulan Suci Ramadhan. Mulai dari pengeras suara hingga pernik-pernik lain yang berhubungan dengan keperluan acara.
Namun, kenyataan berkata lain. Ratusan rumah penduduk di amuk api sebelum Lebaran tiba.
"Tadi mulai jam 6. Warga salat id di jalan raya. Kebetulan saya panitia salat ied. Apapun kondisinya, kita tetap menjalankan. Awalnya persiapan sudah disusun sebaik mungkin, tapi ada kejadian kebakaran, jadi ala kadarnya hanya toa saja dua buah," kata Jamaludin.
Baca Juga: Cerita Pilu Korban Kebakaran Pasar Gembrong Rayakan Lebaran di Pengungsian
Jamaludin juga sudah lama tinggal dan berjualan di Pasar Gembrong. Sehari-hari dia berjualan mainan.
Setiap momen Lebaran, pasar akan ramai pengunjung. Anak-anak bersama para orang tuanya akan memadati pasar dan ada transaksi jual beli mainan.
"Kalau Lebaran, selalu ramai di hari pertama. Jalanan penuh kendaraan. Parkiran ramai pokoknya," ucap Jamaludin.
Kenyataan berbeda harus diterima Jamaludin dan seluruh warga terdampak: tidak ada keramaian seperti tahun lalu. Kini, suasana di Pasar Gembrong hanyalah tenda pengungsian dan reruntuhan.
"Halal bi halal sesama pengungsi saja hari ini. Sebagian ada yang pulang kampung, ada yang ke daerah sebelah. Berantakan lah intinya. Pengungsi ini tetap kita rangkul untuk salat Ied bersama di tengah jalan raya," lanjutnya.
Jamaludin berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera memberikan bantuan, khususnya tempat tinggal bagi warga terdampak.
Berita Terkait
-
Cerita Pilu Korban Kebakaran Pasar Gembrong Rayakan Lebaran di Pengungsian
-
Bocah di Pemalang Takbir Keliling Naik Motor Bak Malah Berakhir Tenggelam di Sungai, 1 Orang Meninggal
-
Hingga H-1 Lebaran, 1,7 Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jabotabek
-
8 Makanan Ini Bisa Turunkan Darah Tinggi saat Hari Raya Idul Fitri 1443 H
-
Menilik Tradisi Nganggung Warga Pangkalpinang, Ungkapan Syukur di Hari Raya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus