Suara.com - Warga Indonesia atau WNI di Sri Lanka baik-baik saja di tengah krisis ekonomi dan politik di negara itu. Hal itu dipastikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Informasi terbaru, per April 2022, ada sebanyak 273 WNI di Sri Lanka.
Dari angka tersebut, sebanyak 190 telah memegang izin tinggal tetap, sementara 79 orang memegang visa bisnis. Judha tidak menjelaskan status dari empat orang WNI lainnya.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan tak ada warga negara Indonesia di Sri Lanka yang terdampak langsung oleh krisis yang sedang terjadi di negara tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha.
“Kami telah berkoordinasi dengan KBRI Colombo, memantau situasi terakhir kondisi krisis ekonomi di Sri Lanka dan dampaknya terhadap WNI,” jelasnya.
“Secara khusus KBRI telah memantau kondisi mereka dan hingga saat ini, tidak ada WNI yang terdampak langsung krisis yang ada di Sri Lanka,” tegasnya.
Judha juga mengatakan bahwa KBRI Colombo telah menjalin komunikasi dengan simpul-simpul WNI di Sri Lanka dan memastikan bahwa KBRI siap memberikan bantuan jika memang ada warga negara Indonesia yang terdampak oleh krisis yang berlangsung di negara tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka memicu aksi protes keras dari para pengunjuk rasa di Ibu Kota, Colombo, dan beberapa wilayah lain.
Baca Juga: Lakukan Medical Check-up, Jordi Amat Tiba di Jakarta Hari Sabtu Sedangkan Sandy Walsh akan Menyusul
Status darurat telah ditetapkan menyusul rentetan protes yang diwarnai kekerasan terhadap cara pemerintah menangani krisis ekonomi yang semakin parah.
Kondisi Sri Lanka Terkini
Vila kesayangannya dicoreti demonstran dan museum yang didedikasikan bagi ayahnya dirusak. Kini mantan Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa bersembunyi di pangkalan militer yang dijaga sangat ketat oleh pasukan bersenjata.
Nasib politisi yang pernah berkuasa selama puluhan tahun di negara pulau itu kini jungkir balik. Dulu, penerus keluarga Rajapaksa itu dicintai rakyat Sri Lanka karena mengakhiri perang saudara, tapi sekarang pria 76 tahun itu menjadi paria.
Krisis ekonomi, yang dipicu pandemi COVID-19 dan salah urus roda perekonomian, telah menguras kas negara itu untuk membeli bahan bakar, obat-obatan dan kebutuhan penting lainnya.
Akibatnya, terjadi pemadaman listrik yang berlarut-larut dan antrean panjang di pom-pom bensin. Harga pangan juga meningkat.
Berita Terkait
-
Kevin Diks Ceritakan Kebanggaan Sang Kakek Saat Dirinya Pilih Bela Timnas Indonesia
-
Update Tragedi Kebakaran Hong Kong: 125 WNI Selamat, Kemlu Masih Cari 5 Orang yang Hilang
-
WNI Pilih Kerja ke Luar Negeri, Purbaya: Kegagalan Kita Ciptakan Lapangan Kerja Dalam Negeri
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Gacor! Eks Penyerang Chelsea Langsung Cetak 2 Gol di Laga Debut bersama Timnas Thailand
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?