Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung tidak kaget mendengar kabar ada pihak yang hendak mendongkel Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Golkar. Dia bahkan menduga operasi tersebut masih berkaitan dengan upaya mempertahankan kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam video yang diunggah ke channel YouTube Rocky Gerung Official, Rocky yang berbincang dengan Hersubeno Arif menyoroti situasi Presiden Jokowi yang saat ini tidak punya dukungan solid dari partai politik. Ini menjadi masalah besar di penghujung masa jabatannya.
"Setiap tokoh politik setelah tidak menjabat pasti bakal diganggu. Dan yang mengincar Pak Jokowi itu tidak kepalang-kepalang, banyak betul itu. Jadi sebetulnya ada kekhawatiran dari seorang tokoh yang paham akan nasibnya nanti bahwa dia bisa juga dipersoalkan secara hukum. Karena itu, harus ada sekoci penyelamat," kata Rocky dalam video yang diunggah pada Rabu (11/5/2022) itu.
Menurut dia, kebutuhan ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menyingkirkan Airlangga dari kabinet dan mengambil alih Golkar. Mereka membujuk Presiden untuk tidak ragu lakukan pembelahan di Golkar.
Rocky pun mengingatkan bahwa penguasa punya rekam jejak yang cukup panjang dalam urusan ikut campur konflik internal partai. Airlangga sendiri naik jadi ketua umum setelah Golkar dilanda perpecahan.
"Jadi sebenarnya politik Indonesia itu bekerja di dua level yang berbeda. Level yang terlihat, seolah-olah bagus, presiden ngomong demokrasi, toleransi. Lalu di belakang layar ada politik obscene, politik yang jorok, gunting sana, gunting sini. Kita tahu Golkar bukan sekali ini dikerjain istana. Begitu juga dengan partai lain, PAN, PPP. Begitulah kelakuan Istana dalam merusak demokrasi," ujar dia.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Airlangga bakal disingkirkan dari kabinet menggunakan isu penundaan pemilu dan larangan ekspor CPO, sedangkan di internal Golkar sendiri, masalah elektabilitas jadi amunisi untuk melengserkan menko perekonomian itu dari kursi ketua umum.
Rocky menilai alasan-alasan itu sebenarnya hanya dibuat-buat oleh lawan politik Airlangga. "Sebetulnya ide tiga periode itu kan, Airlangga hanya mengucapkan ulang. Membaca kira-kira keinginan Presiden Jokowi, lalu dia ucapkan tiga periode itu, yang ternyata berbalik. Lalu dia terpaksa disalahkan," ujar Rocky.
"Demikian juga soal CPO, Airlangga sebenarnya kasih solusi rasional. Tetapi orang-orang di sekitar presiden, yang juga berupaya mencari muka, yang menghajar Airlangga," tambahnya.
Rocky memprediksi upaya pembelahan Golkar ini akan terjadi. Namun, dia juga meyakini bahwa Airlangga punya modal politik yang cukup untuk melakukan perlawanan. Dia pun menilai perlawanan adalah jalan yang terbaik bagi Airlangga dan Golkar. Rocky yakin elektabilitas keduanya akan melejit jika berani bergabung dengan oposisi.
"Tinggal Golkarnya kita tunggu, apa wisdomnya. Ke Istana atau justru keluar dan bergabung dengan oposisi. Ya, tentu yang paling bagus bergabung dengan oposisi, supaya ada laga. No Airlangga, no laga," ujar Rocky Gerung.
Berita ini sebelumnya dimuat Wartaekonomi.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Isu Airlangga Disingkirkan dari Golkar dan Kabinet, Rocky Gerung: No Airlangga No Laga!"
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul