Suara.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi memberikan kuliah umum di Universitas Keio kampus Shonan Fujisawa, Kanagawa, Jepang.
Selain menyimak kuliah umum Dubes Heri, mahasiswa Keio juga menikmati penampilan seni budaya serta mengikuti workshop Tari Ondel-Ondel dan Tari Piring. Kegiatan ini merupakan rangkaian program “Ambassador Goes to Campus” dari KBRI Tokyo melalui kunjungan ke 11 kampus terbaik di Jepang.
Dubes Heri yang dalam kuliah umumnya mengangkat topik “Indonesia – Japan: A Shared Future and History” ini menekankan Indonesia dan Jepang adalah dua negara yang saling melengkapi di masa lalu, kini dan masa mendatang.
“Sejak peresmian hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang pada 20 Januari 1958, kerja sama kedua negara semakin intensif. Indonesia dan Jepang memiliki kedekatan yang saling pengertian yang terbentuk sejak jaman perjuangan. Bahkan, saat itu ada lebih dari 1.000 tentara Jepang memilih untuk berjuang bersama Indonesia melawan sekutu," kata Dubes Heri yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie dan Atase Pendidikan Yusli Wardiatno.
Kepada para mahasiswa Dubes Heri juga menyampaikan tentang keragaman suku, seni budaya, bangsa, bahasa dan kuliner khas masing-masing daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan Sekolah Pascasarjana Media dan Pemerintahan Fakultas Studi Lingkungan dan Informasi Universitas Keio Fumitoshi Kato yang didampingi oleh pengajar pada Sekolah Pascasarjana Media dan Pemerintahan Fakultas Manajemen Kebijakan Universitas Keio Prof. Yo Nonaka, menyampaikan apresiasi atas kuliah umum Dubes Heri kepada para mahasiswa.
Antusiasme Mahasiswa Keio Belajar Tari Piring
Selain menyimak paparan kuliah umum, para mahasiswa juga berkesempatan belajar tari piring dari Padang yang dipandu oleh Sri Sabarati Sulastini Kodrat pengajar Bahasa Indonesia di Kanda Institute of Foreign Language (KIFL) yang juga aktif berkesenian dengan membentuk Sanggar Tari Duta Melati.
Para mahasiswa Keio nampak antusias belajar tari piring yang juga diikuti oleh para staf pengajar dari Universitas Keio. Para mahasiswa di hadapan Dubes Heri juga menampilkan tarian dengan diiringi lagu ondel-ondel Betawi. Sanggar Duta Melati juga memeriahkan acara dengan penampilan Tari Puspanjali dari Bali oleh Yulia Rosa dan Tari Piring oleh Riska Hapsari.
Baca Juga: KBRI Jepang Gelar Resepsi untuk JK dan Yusron Ihza Penerima Bintang Jasa
Program program “Ambassador Goes to Campus” ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian Indonesia Friendship Day KBRI Tokyo sepanjang 2022.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Resepsi Diplomatik KBRI Tokyo: RI Siap Jadi Lokomotif Kolaborasi di Kawasan Wujudkan Keamanan dan Kemakmuran
 - 
            
              Dubes RI Yakinkan Stabilitas Makroekonomi Indonesia kepada Kalangan Bisnis Jepang
 - 
            
              KBRI Tokyo Dukung Kerja Sama Penelitian Teknologi Budi Daya Stroberi antara Unpad dan Japan Premium Vegetable
 - 
            
              The Japan Foundation Award Pengakuan Konkret Dunia Atas Konsistensi Goenawan Mohamad Kawal Kebebasan Berekspresi
 - 
            
              Gandeng KADIN, Perwakilan Indonesia di Jepang Dorong Kolaborasi Industri Farmalkes
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?