Suara.com - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi menggelar Resepsi Penghormatan untuk Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla dan Dubes RI untuk Jepang 2016-2018 Yusron Ihza Mahendra di Wisma Duta Tokyo.
Sebelumnya pada Selasa (10/5) Jusuf Kalla menerima bintang jasa Grand Cordon of The Order of The Rising Sun yang disematkan langsung oleh Kaisar Jepang Naruhito. Sementara itu, Yusron Ihza Mahendra menerima bintang jasa Order of The Rising Sun Gold and Silver Star melalui Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Acara yang digelar pada Rabu (11/5) di Wisma Duta Tokyo ini dihadiri di antaranya oleh Direktur Jenderal Urusan Asia Tenggara dan Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Kano Takehiro, Presiden Japan Foundation Umemoto Kazuyoshi, Duta Besar Jepang untuk Indonesia periode 2017 - 2020 Ishii Masafumi serta sejumlah tokoh baik dari kalangan bisnis dan pemerintahan.
Dalam sambutannya, Heri menyampaikan secara resmi apresiasi kepada Pemerintah Jepang atas penghargaan bintang jasa yang diterima Jusuf Kalla dan Yusron Ihza Mahendra.
“Penghargaan yang diberikan dari Kaisar Jepang kepada Bapak Jusuf Kalla dan Duta Besar Yusron bukan hanya untuk beliau berdua melainkan juga untuk seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut,” ujar Heri.
Jusuf Kalla menegaskan penghargaan bintang jasa yang diterima dari Pemerintah Jepang menandai eratnya persahabatan antara Indonesia dengan Jepang.
“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan dari Pemerintah Jepang. Ini merupakan suatu bentuk persahabatan antara Indonesia Jepang. Saya memiliki hubungan baik dengan Jepang baik di bidang bisnis, sosial, politik, dan pemerintahan selama hampir 40 tahun. Hal ini merupakan salah satu upaya bersama memajukan kedua negara. Saya selalu menganggap kerja sama dengan Jepang selalu memberikan manfaat bersama kedua negara,” kata Jusuf Kalla.
Sementara itu, Yusron Ihza Mahendra menyampaikan bahwa bintang jasa yang diterima merupakan bentuk kepercayaan dan penghargaan kedua negara.
“Terima kasih kepada Bapak Duta Besar Heri Akhmadi yang telah menyelenggarakan acara malam hari ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan yang hadir. Makna bintang jasa ini adalah kepercayaan dan penghargaan. Tentu bukan hanya untuk kami tapi adalah untuk kedua negara,” kata Yusron Ihza.
Baca Juga: Raih Bintang Jasa dari Jepang, Yusron Ihza Pastikan Tetap Promosikan Kerja Sama RI Jepang
Dirjen urusan Asia Tenggara dan Asia Barat Daya Kementerian Luar Negeri Jepang Kano Takehiro dalam sambutannya memastikan Indonesia dan Jepang memiliki hubungan yang sangat strategis.
“Kami sangat menyadari betapa strategisnya hubungan Indonesia – Jepang. Ke depannya kami yakin hubungan bilateral kedua negara semakin meningkat. Hal ini mengingat di tahun ini kami menjadi Ketua G7 dan di tahun 2023 nanti Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Tahun 2023 juga Indonesia dan Jepang akan memperingati 65 tahun hubungan kerja sama kedua negara,” kata Kano Takehiro.
Dalam kesempatan yang sama Dubes Jepang untuk Indonesia periode 2017 - 2020 Ishii Masafumi memastikan selama bertugas di Indonesia selaku Duta Besar dirinya selalu banyak dibantu oleh Jusuf Kalla dan Yusron Ihza Mahendra.
Berita Terkait
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka