Suara.com - Kowarteg Indonesia bagi-bagi nasi bungkus gratis di Jakarta. Makanan gratis itu dibagikan dengan tujuan meringankan beban hidup warga Jakarta.
Pembagian makanan gratis itu dilakukan Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia.
Ada sekitar 1.000 porsi makanan gratis untuk warga DKI Jakarta di Warteg Barokah, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Koordinator Kowarteg Indonesia, Noehrozi menargetkan kegiatan berbagi tersebut menyediakan 1.000 porsi nasi bungkus yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
"Kegiatan ini bermanfaat bagi perekonomian pemilik warteg dan masyarakat. Terlebih semua elemen masyarakat saat ini dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata Noehrozi.
Sejumlah warga dari berbagai kalangan, seperti pengguna jalan, pedagang, pegawai bengkel, pengendara becak, ojek dan warga di lingkungan sekitar tampak antusias makan gratis di warteg itu.
Noehrozi mengaku kegiatan Kowarteg itu terinspirasi dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kerap berbagai dengan sesama.
Lebih lanjut, Noehrozi menyatakan anggota Kowarteg mendukung Ganjar maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita terinspirasi kebaikan Pak Ganjar sering berbagi," ujar Noehrozi.
Baca Juga: Terinspirasi Ganjar Pranowo, Komunitas Warung Tegal Bagikan Seribu Makanan Gratis di Jakarta
Noehrozi berharap keluarga Kowarteg di seluruh Indonesia berpartisipasi menggelar kegiatan serupa, serta mendukung Ganjar pada Pilpres mendatang.
Sementara itu, salah seorang warga yang menikmati layanan makan gratis, Sugeng (39) mengharapkan kegiatan makan gratis dapat digelar di kota/kabupaten lain karena bermanfaat bagi masyarakat.
Sugeng pun mendoakan yang terbaik bagi Ganjar pada pemilihan umum mendatang.
Berita Terkait
-
Pemerintah Janji Maret 2026 Pelaksanaan MBG Tanpa Risiko Satu Orang Pun
-
Kelas Rusak, Guru Mengundurkan Diri: Realitas Miris di SMK Al-Anshor Tangerang
-
Bahlil Lahadalia Busung Lapar Sewaktu Kuliah, Apa Orang Dewasa Memang Bisa Mengalaminya?
-
Imbas Keracunan Massal MBG, BGN Tutup 106 Dapur MBG
-
Polisi Usut Kasus Keracunan Massal di NTB: Siswa Mendadak Muntah hingga Mual usai Santap MBG
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!
-
Lukas Enembe Sudah Meninggal, KPK Ungkap Alasan Periksa Tukang Cukur Langganannya
-
KPK Bantah Cuma Tunggu Laporan Mahfud MD Usut Dugaan Korupsi Whoosh: Informasi Kami Cari
-
Dalami Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh, KPK Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Dukung Revitalisasi Kota Tua, Veronica Usul Ada Pendongeng hingga Musisi di Alun-Alun Fatahillah