Suara.com - Para pemimpin dunia menyampaikan belasungkawa atas penembakan massal di Texas. Presiden Joe Biden menyerukan kontrol senjata yang lebih ketat, seraya bertanya mengapa AS "bersedia hidup dengan pembantaian?"
Para pemimpin dunia terkejut dan mengungkapkan kekhawatiran serta duka mendalam atas penembakan yang terjadi di Texas, Amerika Serikat, yang menewaskan 19 murid sekolah dasar dan dua guru di Robb Elementary School di kota Uvalde.
Insiden itu menjadi salah satu yang pertama dan termasuk yang paling mematikan di AS sejak seorang pria bersenjata menewaskan 20 siswa dan enam orang dewasa di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, pada 2012.
Bagaimana dunia bereaksi terhadap penembakan di sekolah Texas?
Paus Fransiskus mengatakan kepada masyarakat di Lapangan Santo Petrus bahwa ''hatinya hancur'' mengetahui insiden itu pada hari Rabu (25/05).
"Sudah waktunya mengatakan 'cukup' untuk perdagangan senjata tanpa pandang bulu. Mari kita semua membuat komitmen agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," kata Paus Fransiskus.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan belasungkawa "kepada semua kerabat dan anggota keluarga dari anak-anak yang tewas dalam penembakan mengerikan di Texas di sebuah sekolah," saat berbicara dari Ukraina dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Melalui Twitter, Kanselir Jerman Olaf Scholz mencuitkan: "Pikiran kami bersama mereka yang terluka dan kehilangan para korban pembantaian yang tak terbayangkan ini, yang hampir tidak dapat diucapkan dengan kata-kata."
Hal senada juga diungkapkan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan: "Kami juga terkejut dan merasakan duka rakyat Amerika, dan kemarahan mereka yang berjuang untuk mengakhiri kekerasan."
Baca Juga: Presiden Joe Biden Akan Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Salvador Ramos di Texas
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan "hatinya hancur" setelah penembakan itu. "Warga Kanada berduka bersama Anda, dan kami di sini untuk Anda," cuitnya.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengirimkan belasungkawa terdalamnya. "Pikiran saya tertuju pada orang-orang Amerika Serikat setelah serangan mengerikan di Texas," katanya di Twitter, seraya menambahkan bahwa ''hati saya hancur dengan hilangnya begitu banyak nyawa tak berdosa yang tidak masuk akal."
Seruan kontrol senjata yang lebih ketat di AS
Dalam pidato TV pada hari Selasa (24/05) malam, Presiden AS Joe Biden menuntut tindakan dan kontrol senjata yang lebih ketat.
"Sebagai sebuah bangsa, kita harus bertanya: Kapan, demi Tuhan, kita akan menentang lobi senjata?" kata Biden.
"Kapan, demi Tuhan, kita akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan? Mengapa kita rela hidup dengan pembantaian ini?"
Berita Terkait
-
Kejutan Besar! Tex Saverio Pindah Haluan dari Gaun Couture ke Perhiasan Mewah, Ini Koleksi Debutnya
-
5 Body Lotion Mengandung Alpha Arbutin untuk Kulit Lebih Cerah dan Halus
-
Janji Mauro Zijlstra Jelang Lawan Myanmar Demi Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025, Wajib Turunkan 'Monster'
-
Update Ranking FIFA: Timnas Putri Indonesia Naik Satu Peringkat
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!