Suara.com - Masih hangat di ingatan kita tentang banjir rob yang melanda daerah Semarang dan sekitarnya beberapa hari lalu. Banjir yang disebabkan karena jebolnya tanggul penahan air laut ini kemudian membawa efek yang merugikan. Untuk memahami dampak banjir rob secara umum, Anda bisa simak penjelasan di artikel ini.
Banjir rob adalah banjir yang disebabkan oleh air laut yang masuk ke area daratan, akibat posisi daratan yang lebih rendah daripada permukaan laut. Dampak banjir rob tidak hanya sesaat sebab biasanya surutnya air membutuhkan waktu cukup lama.
Beberapa Penyebab Banjir Rob
Jika dilihat sebenarnya ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya banjir rob ini. Misalnya seperti sistem drainase buruk yang mengakibatkan air laut yang masuk ke daratan tak dapat disalurkan dengan benar.
Selain itu ada juga fenomena pasang air laut yang dibarengi dengan penurunan daratan yang signifikan, sehingga permukaan laut menjadi lebih tinggi dari daratan. Kerusakan ekosistem pesisir pantai juga berperan besar dalam terjadinya banjir rob, sebab abrasi menjadi semakin tidak terkontrol.
Lalu Apa Dampak Banjir Rob yang Muncul?
Banjir rob yang terjadi biasanya akan membawa banyak materi endapan. Isu kebersihan akan jadi isu utama yang menjadi dampak dari banjir, apapun jenisnya. Namun perlu dipahami juga, banjir rob membawa air asin ke pemukiman, dan efek korosinya benar-benar merugikan.
Jika di daftar, berikut beberapa efek atau dampak banjir rob yang muncul untuk lingkungan dan warga yang mengalaminya.
- Kerugian materi akibat kerusakan bangunan dan fasilitas publik
- Lingkungan menjadi kotor dan kumuh akibat endapan dan kotoran yang dibawa air rob
- Penularan penyakit menjadi makin mudah
- Sistem transportasi yang terganggu
- Isu kekurangan air bersih
Dan masih banyak lagi yang lainnya.
Baca Juga: BRIN: Seruak Badai Pemicu Banjir Rob Pantura Jawa, Bukan Faktor Astronomis
Semarang sendiri sebenarnya cukup lama dikenal dengan fenomena banjir rob yang terjadi. Tidak hanya satu faktor dan satu pihak saja, hal ini bisa terjadi karena berbagai variabel kompleks yang intinya memicu banjir rob terjadi.
Pada konteks belakangan, jebolnya tanggul jadi penyebab utama dari banjir rob tersebut. Tentu saja, dampak yang diungkapkan tadi harus dihadapi masyarakat Semarang yang merasakan banjir rob.
Dukungan masyarakat dan gerak cepat pemerintah perlu dilakukan untuk menanggulangi dampak banjir rob serta mengeksekusi langkah strategis guna mencegahnya terjadi kembali. Semoga banjir rob cepat berlalu, dan masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
BRIN: Seruak Badai Pemicu Banjir Rob Pantura Jawa, Bukan Faktor Astronomis
-
Kota Pekalongan Masih Terendam Banjir Rob
-
Kawasan Pesisir Surabaya Rawan Terdampak Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, BPBD Meningkatkan Pengawasan
-
Pemkot Surabaya Meningkatkan Langkah Antisipasi Dampak Banjir Rob
-
Menteri Basuki Terjun Langsung Cek Penanganan Banjir Rob di Semarang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri
-
15 Golongan Warga Jakarta Masih Nikmati Transportasi Gratis, Daerah Penyangga Harap Sabar!
-
Omongan Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Solo Ketimbang Colomadu Sulit Dipercaya, Mengapa?
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!