Suara.com - Luhut Binsar Pandjaitan langsung sat-set sat-set dalam mengurusi permasalahan minyak goreng. Tak sekadar mengawasi dalam pendistribusian, Luhut turut bergerak mengawasi perusahaan minyak goreng.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) ini mengaku telah diperintahkan presiden Jokowi, untuk membantu menangani permasalahan minyak goreng di Jawa dan Bali.
Luhut merupakan bagian dari tim dalam penanganan masalah ini. Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahadi kepada Antara di Jakarta, Selasa (24/5/22), menyebut kementerian lain juga turut berperan.
Tim ini terdiri atas banyak unsur, dengan Kementerian Koordinator Perekonomian sebagai lead coordinator.
Kemudian, ada Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan. Sementara Satgas Pangan, BPKP hingga Kejaksaan Agung bertindak sebagai pengawas prosesnya.
Sat set sat set atau gerak cepat pun langsung dilakukan Luhut ketika tugas sudah diberikan Presiden Jokowi. Berikut ini tiga langkah yang dibuat dalam beberapa hari ini.
1. Audit Perusahaan Minyak Goreng
Luhut Binsar Pandjaitan bukan sekadar memastikan distribusi minyak Jawa-Bali terpenuhi. Luhut malah punya rencana mengaudit perusahaan yang berbisnis minyak goreng.
Jadi, solusi yang coba dihadirkan Luhut bukan sekadar distribusinya, namun langsung ke hulunya, yakni kelapa sawit. Negara akan mengaudit setiap perusahaan minyak goreng, termasuk luasan kebun kelapa sawit yang dipunya.
Baca Juga: 6 Fakta Pernikahan Ketua MK dan Idayati Adik Jokowi, Mas Kawin Sederhana Banget!
"Begitu Presiden (Jokowi) minta saya manage minyak goreng, orang pikir hanya minyak goreng. Tidak. Saya langsung ke hulunya. Anda sudah baca di media, semua kelapa sawit itu harus kita audit," kata Luhut dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (25/5/22).
Audit ini penting agar bisnis minyak goreng tak hanya dimonopoli satu dua perusahaan saja.
2. Pindahkan Kantor ke Indonesia
Dari temuan awal Luhut ketika bekerja menangani minyak goreng, Luhut mendapati bahwa perusahaan yang berbisnis minyak goreng di Indonesia, memiliki kantor di luar negeri.
Luhut dengan tegas meminta para perusahaan itu memindahkan kantornya ke Indonesia. Masalah ini sudah dilaporkannya ke Presiden Joko Widodo.
Luhut berpendapat, hal tersebut harus dilakukan agar pajak perusahaan dari keuntungan berbisnis minyak goreng bisa mengarah ke pemerintah Indonesia, bukan negara lain.
Berita Terkait
-
6 Fakta Pernikahan Ketua MK dan Idayati Adik Jokowi, Mas Kawin Sederhana Banget!
-
Dari Bisnis, Begini Kisah Kedekatan Luhut dengan Jokowi yang Tuai Pro Kontra
-
Khofifah Klaim Minyak Goreng Curah di Jawa Timur Sudah Mulai Dekati HET
-
Belum Ada Konfirmasi Presiden Jokowi Hadiri Gelaran Formula E, Ahmad Sahroni: Tunggu Saja
-
Ingin Pastikan Masyarakat Dapat Minyak Goreng Sesuai HET, Kota Bogor Bentuk Satgas Pengendalian
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm