Suara.com - Kecelakaan maut yang menewaskan 2 orang terjadi di Jalan MT Haryono jalur Cawang menuju Pancoran yang tepat berada di depan Menara Saidah pada Rabu (25/5/2022) pukul 20.00 WIB malam. Berikut sederet fakta kecelakaan maut di depan Menara Saidah.
Pihak Kepolisian menyatakan bahwa peristiwa ini melibatkan tiga mobil dan lima sepeda motor. Akibat kecelakaan maut ini menyebabkan kehilangan nyawa kepada pasutri yang berkendara di jalur tersebut. Simak 5 fakta kecelakaan maut di depan Menara Saidah ini.
Fakta Kecelakaan Maut di Depan Menara Saidah
1. Kronologi Kecelakaan Maut
Seorang sopir taksi yang bernama Kokoy (41), mengatakan bahwa kecelakaan maut ini bermula ketika mobil Pajero bernomor polisi BP 1125 SS melaju dengan kecepatan tinggi melintas di area Menara Saidah. Setelah itu, mobil Pajero menabrak sejumlah motor dan taksi dengan sangat keras.
Kondisi lalu lintas pada saat itu diketahui sedang macet. Tabrakan mobil Pajero tersebut membuat sejumlah pengemudi terhimpit antara depan mobil Pajero dan belakang taksi.
2. Pasutri Tewas
Kecelakaan maut menyebabkan pasangan suami-istri (pasutri) tewas di lokasi kejadian. Sementara itu ada empat orang lainnya mengalami luka-luka yang kini mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Medistra dan RSUD Budi Asih.
3. Pengemudi Pajero Diamankan Pihak Kepolisian
Polisi telah membawa sejumlah kendaraan yang terlibat dalam aksi kecelakaan maut yang terjadi di depan Menara Saidah menuju TMC Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan. Penyidik juga langsung melakukan tes urine kepada pengemudi Pajero berinisial J.
Terkait kecelakaan ini, pengemudi Pajero dapat dikenai Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tentang peristiwa yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia dengan hukuman penjara paling lama 6 tahun dan atau didenda paling banyak Rp 12 juta.
4. Keluarga Korban Minta Pelaku Membiayai Anak Korban
Keluarga korban menyatakan pihaknya sangat terpukul atas peristiwa naas tersebut. Pasutri bersama anaknya sedang pulang ke Depok setelah menginap di rumah orang tuanya di Cipinang, Jakarta Timur.
Pasutri yang menjadi korban meninggalkan anaknya yang masih balita. Pihak keluarga korban berharap pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya dengan menanggung biaya hidup sang anak korban.
Demikian 5 fakta kecelakaan maut di depan Menara Saidah yang disebabkan oleh mobil Pajero yang melaju yang sangat kencang dan menyebabkan pasutri meninggal dunia di lokasi kejadian.
Berita Terkait
-
Punya Riwayat Stroke dan Jantung, Sopir Pejero Sempat Kejang-kejang Sebelum Terlibat Kecelakaan di Depan Menara Saidah
-
Masih Berstatus Pelajar, Pengemudi Pajero Resmi Ditetapkan Tersangka Kasus Tabrakan Beruntun di Depan Menara Saidah
-
Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Beruntun di Depan Menara Saidah, Polisi Segera Umumkan Status Hukum Pengemudi Pajero
-
Sejarah Menara Saidah: Gedung Kosong Terkenal Angker, Lokasi Kecelakaan Maut Telan Korban Jiwa!
-
Polisi Periksa Urine Terduga Pelaku Tabrakan Beruntun di Depan Menara Saidah
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak