Suara.com - Sebuah fenomena antariksa unik bernama bulan hitam akan dialami oleh masyarakat Indonesia pada akhir Mei 2022 sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Lantas, apa yang dimaksud dengan fenomena bulan hitam? Peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang memberikan beberapa definisi ilmiah terhadap fenomena tersebut:
- Bulan hitam adalah fase bulan baru yang kedua dalam satu bulan kalender Masehi. Fenomena bulan hitam terhitung sering terjadi karena berlangsung berkala dengan periode 29 bulan.
- Bulan hitam adalah fase bulan baru ketiga dalam musim astronomis yang mengandung empat fase bulan baru. Fenomena tersebut terjadi setiap 33 bulan.
- Bulan hitam adalah fenomena di mana tidak terdapat fase bulan baru di bulan Februari. Fenomena itu terjadi setiap 19 tahun sekali.
- Bulan hitam adalah fase bulan purnama di bulan Februari. Fenomena tersebut terjadi setiap 19 tahun sekali.
Dampak fenomena bulan hitam bagi permukaan bumi
Andi memaparkan salah satu dampak utama fenomena bulan hitam adalah meningginya pasang laut. Maka dari itu, Andi meminta para nelayan untuk tidak melaut saat terjadi fase pasang air laut.
"Sebagaimana fase bulan baru pada umumnya, bulan hitam dapat mengakibatkan naiknya pasang laut dibandingkan hari-hari lainnya ketika konfigurasi Bumi-Bulan-Matahari tidak segaris jika diamati dari atas kutub. Masyarakat diimbau agar tidak melaut saat air laut sedang pasang," ungkap Andi.
Andi juga mengungkapkan bahwa fenomena bulan hitam terjadi dalam jangka waktu berbeda di beda tempat lantaran adanya perbedaan zona waktu. Pada beberapa daerah, ada yang mengalami bulan hitam tripel, ganda, dan ada wilayah yang hanya mengalami bulan hitam sekali saja.
Bulan hitam yang terjadi saat bulan baru kedua dalam perhitungan kalender masehi pernah terjadi di Indonesia pada 31 Oktober 2016 dan 30 Agustus 2019. Sedangkan fenomena bulan hitam akan kembali terjadi pada 31 Desember 2024 dan 30 September 2027.
Indonesia merupakan salah satu daerah yang pernah mengalami bulan baru tripel bersamaan dengan Amerika Serikat dan Kanada bagian timur, yakni pada 2014 silam dan diperhitungkan akan terjadi kembali pada 2033 mendatang.
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Fenomena Bulan Hitam Bisa Disaksikan di Indonesia pada 30 Mei 2022, Begini Fasenya
Berita Terkait
-
Fenomena Bulan Hitam Bisa Disaksikan di Indonesia pada 30 Mei 2022, Begini Fasenya
-
Bisa Memicu Naiknya Pasang Laut, Bulan Hitam dapat Disaksikan di Indonesia Akhir Mei 2022
-
Indonesia Dilewati Fenomena Bulan Hitam Akhir Mei 2022, Catat Tanggalnya
-
BRIN Ajak Warga Perbaiki Arah Kiblat Pada 15 Juli 2022
-
BRIN: Seruak Badai Pemicu Banjir Rob Pantura Jawa, Bukan Faktor Astronomis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari
-
Awas Macet! Ini Daftar 33 Titik Penutupan Jalan dan Rute Alternatif Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!