Suara.com - KM Ladang Pertiwi terhempas ombak di Selat Makassar. Sebanyak 31 penumpang selamat dan 19 masih dalam pencarian.
Detik-detik KM Ladang Pertiwi digempas gelombang diceritakan oleh sang nahkoda Supriadi.
Kapal KM Ladang Pertiwi dihempas ombak tinggi karena cuaca buruk, hujan deras disertai petir terjadi di wilayah laut Selat Makassar.
"Kami berangkat dari Makassar (pelabuhan Paotere) menuju ke Pamantauang. Saat berangkat hari Rabu (25/5) cuaca teduh dan laut tenang sampai di Butung-butungan, dilewati Kalukuang," tutur Supriadi di sela konferensi pers di atas KN SAR Kamajaya, Pelabuhan Peti Kemas, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Selang beberapa lama melewati area Kalukuan dan mendekati Pulau Pamantauan, cuaca mulai berubah secara drastis.
Angin keras mulai menerpa kapalnya sehingga oleng bahkan mesin kapal langsung mati.
"Waktu itu sekitar delapan mil dari Pemantauan, baru kencang angin, tiba-tiba mati mesin. Kompa (pengisap) mati, jadi tidak bisa hidup. Baku lawan (tabrakan) ombak di sampingnya (kapal),"beber pria yang kini berumur 40 tahun itu.
Ketika kapalnya mulai oleng dihantam ombak dan tidak stabil, ia memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK)-nya bersama penumpang kapal segera bergegas mengambil peralatan penyelamatan.
"Saat kapal mau tenggelam, saya berteriak ke ABK dan penumpang, kasih sedia alat pelampung, gabus, dan tripleks," ucapnya mengenang kejadian itu.
Baca Juga: KM Ladang Pertiwi 2 Tenggelam di Selat Makassar, Polda Sulsel Periksa 11 Orang
Karena cuaca tak kunjung bersahabat, ombak pun semakin meninggi, kapal akhirnya karam pada Kamis (26/5). Penumpang yang ada berusaha menyelamatkan keluarganya.
Saat ditanyakan berapa jumlah pasti penumpang yang ikut di kapalnya, ia memperkirakan sekitar 31 orang.
Tetapi, data dari pihak aparat desa setempat menyebut sebanyak 51 orang yang belum kembali ke pulau.
"Perkiraan saya itu penumpang ada 31 orang. Tapi, bilang pihak desa 51 orang itu, catatannya dulu pak desa dicari. Karena biasa itu penumpang ikut satu tapi ada empat orang yang menyusul," tuturnya.
Saat ini, dia bersama tiga orang masing-masing, satu ABK bernama Mahfud (korban) serta dua orang lainnya bukan korban yakni, pemilik Kapal KM Ladang Pertiwi 2 atas nama Haji Saiful dan Kepala Desa di pulau setempat, Muhammad Basit tengah menjalani pemeriksaan di kantor Polda Sulsel.
Berdasarkan data sebelumnya, jumlah penumpang kapal sebanyak 42 orang penumpang termasuk nahkoda dan ABK kapal.
Berita Terkait
-
Setelah 7 Hari Pencarian Tanpa Hasil, Pencarian Kapal Ambulans di Selat Makassar Dihentikan
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Misteri Selat Makassar: Kapal Ambulans Hilang Kontak dengan 3 Warga Pangkep!
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
Temuan 'Harta Karun' 5 Triliun Kaki Kubik di Selat Makassar Bikin Menteri Bahlil Geregetan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!