Suara.com - Sosok gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tengah dikritik menohok oleh sesama politisi PDIP, yakni anggota DPR RI Trimedya Panjaitan. Ia menyebut Ganjar "kemlinthi", sehingga memicu isu adanya perseteruan internal dalam partai PDIP.
Olokan "kemlinthi" sendiri berarti congkak, sombong, atau sok dalam bahasa Jawa. Menurut Trimedya, Ganjar dengan dinilai terlalu ambisius menjadi calon presiden (capres) dan tidak menghormati sosok ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia. Harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng. Dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru," ujar Trimedya.
Lantas, apa yang melatarbelakangi elite PDIP layangkan julukan pedas tersebut? Bagaimana respons Ganjar terkait julukan itu?
Simak jawabannya pada deretan fakta berikut.
1. Respons Ganjar soal dianggap tidak menghormati Megawati
Mengenai dinilai tidak menghormati sang ketua partai, Ganjar tidak ambil pusing terhadap tudingan itu. Ganjar menegaskan bahwa urusan capres adalah hak prerogatif ketua umum partai.
Sehingga, Ganjar menilai dirinya tetap menghormati Megawati.
"Saya menghormati lah. Itu kan urusan copras capres to itu. Capres itu di PDIP sudah jelas, itu urusannya ketua umum. Urusannya Bu Mega," respon Ganjar saat ditemui di kantor gubernur, Kamis (2/6/2022).
2. Ganjar fokus urus minyak goreng dan banjir rob
Tak ambil pusing dengan tudingan tersebut, Ganjar menegaskan bahwa dirinya lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai gubernur. Bagi Ganjar, banyak PR yang lebih urgen diselesaikan, seperti minyak goreng dan rob.
"Saya tak nyambut gawe (bekerja) ngurusi rob, ngurusi minyak goreng dulu," tegas Ganjar.
3. Kritikan tersebut adalah vitamin bagi Ganjar
Tak hanya disebut kemlinthi, Trimedya juga meragukan prestasi Ganjar sebagai seorang gubernur. Ia mempertanyakan kinerja Ganjar selain bermain media sosial.
Soal kritik tersebut, Ganjar menerima dengan positif dan santai. Ia menganggap kritik yang dilayangkan oleh Trimedya sebagai 'vitamin' untuk evaluasi diri.
Tag
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Disebut Kemlinthi, Mantan Wali Kota Solo Beri Respon Menohok dan Tantang Politisi PDIP Adu Data
-
Soal Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut Pasangan Ganjar dan Moeldoko Jadi Tokoh Kuat yang Didukung Presiden Jokowi
-
Ada Indikasi Ingin Dijauhkan, Hubungan Jokowi-Megawati Ternyata Sangat Baik, Tidak Memanas
-
Tanggapi Isu Capres PDIP di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Itu Urusannya Bu Megawati
-
Gelombang Tinggi Masih Jadi Ancaman, Ganjar Pranowo Minta Penguatan Tanggul Dikebut dalam Dua Minggu
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik