Suara.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta Kementerian Kesehatan ikut merespons adanya keluhan masyarakat atas tindakan oknum tenaga kesehatan atau nakes kepada bayi-bayi yang baru lahir.
Belakangan viral video nakes yang mencubit-cubit hingga menempelkan wajah dengan masker ke wajah bayi yang baru lahir di rumah sakit. Tindakan tersebut mendapat kecaman publik.
Saleh tegas mengatakan bahwa tindakan oknum nakes itu jauh dari profesionalitas sehingga memang harus ditindak.
"Ini tentu sangat tidak baik. Tidak profesional. Mengkhawatirkan para orang tua bayi. Harus ditindak dan ditertibkan," kata Saleh kepada wartawan, Jumat (3/6/2022).
Menurut Saleh, rumah sakit yang memperkerjakan nakes juga harus menindaklanjuti ulah nakes tersebut. Ia berujar nakes terkait harus dipanggil dan diberikan peringatan serta sanksi sesuai dengan yang diperbuat.
"Ini kan ulah oknum. Ada banyak nakes yang bekerja profesional. Jangan sampai karena ulah satu oknum ini, merusak pengabdian dan ketulusan nakes lainnya," kata Saleh.
Diketahui, lagi-lagi oknum tenaga kesehatan menjadi sorotan warganet Indonesia. Kali ini datang dari seorang oknum nakes yang diduga bertugas di salah satu rumah sakit ibu dan anak (RSIA).
Si oknum nakes sengaja mencubit-cubit pipi bayi pasiennya sampai menangis. Namun yang lebih meresahkan, ia terlihat menempelkan wajahnya yang bermasker ke pipi bayi yang digendongnya.
Padahal siapa yang bisa menjamin kebersihan masker tersebut? Apalagi karena lingkup pekerjaan di rumah sakit yang bisa jadi mengandung lebih banyak kuman berbahaya bagi kulit bayi yang sensitif.
Baca Juga: Viral Nakes Uyel-uyel Pipi Bayi Baru Lahir di RS, Aksinya Dibanjiri Kecaman
Aksi yang turut diviralkan di Twitter tersebut mendapat banyak respons keras dari warganet. Termasuk dengan memberikan bintang satu di kolom ulasan RSIA yang diduga menjadi tempat si oknum nakes bekerja.
"Kok bisa nakesnya bikin video uyel-uyel bayi yang ada di sana? Dan gak satu bayi aja. Kok bisa kalian mempekerjakan pegawai begitu," kritik warganet.
"Hati-hati ibu-ibu yang mau lahiran di sini, bayi nya nanti di uyel-uyel susternya," kata warganet.
"Tidak direkomendasikan. Staf tidak profesional, memainkan HP saat jam kerja dan menyalahi kode etik keperawatan," imbuh warganet lain dengan bahasa Inggris.
Meski begitu, beberapa warganet lain menilai banjir bintang satu di RSIA ini kurang tepat. Apalagi karena sejauh ini hanya satu oknum yang bekerja tidak sesuai kode etik yang berlaku.
"Kebiasaan ga si, lama-lama tiap ada yang viral ngritiknya selalu lewat maps," ujar warganet.
"Yang jelek nakes lagi," timpal yang lainnya.
Namun tanggapan negatif dari warganet masih mendominasi kasus viralnya aksi meresahkan oknum nakes satu ini, salah satunya dari Ernest Prakasa.
Apalagi karena nakes di video viral ini bukan satu-satunya oknum yang meresahkan publik. Sebelumnya ada pula oknum nakes yang diduga melecehkan pasien pria saat memasang kateter urin, hingga yang bergosip soal pasien yang diduga memakai susuk.
Berita Terkait
-
Ketua Panja DPR Minta BPK Audit Kemenkes Soal Pengadaan Vaksin Covid-19
-
Anggota DPR Ramai-Ramai Desak Kemenkes Patuhi Putusan MA Soal Vaksin Covid-19 Halal
-
Kemenkes Buka Program Bantuan untuk Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
-
Viral Nakes Uyel-uyel Pipi Bayi Baru Lahir di RS, Aksinya Dibanjiri Kecaman
-
Viral Oknum Nakes Pegang dan Cubit Pipi Bayi Baru Lahir, Adakah Risikonya?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
DPR RI Sahkan 10 Hakim Agung dan Ad Hoc MA, Puan Maharani Pimpin Pengambilan Keputusan
-
Geger 301 Siswa Bandung Barat Tumbang Keracunan Usai Makan MBG, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
OPM Dituding Tembak Warga Sipil dan Bakar Rumah di Asmat, Akses Sulit Hambat Penyelidikan
-
Usai Besuk, Sinta Wahid Minta Polisi Bebaskan Delpedro Cs: Mereka Anak Bangsa, Bukan Musuh Negara
-
Ribuan Anak Jadi Korban, Pakar Ungkap Sejumlah Titik Kritis Penyebab Keracunan Massal MBG
-
Profil Irjen Herry Nahak, Jenderal Lulusan Terbaik Akpol Ditunjuk Jadi Waka Tim Transformasi Polri
-
Sastrawan Kritik Prabowo di PBB: Bicara Perdamaian Dunia tapi Polisi Tangkapi Orang Tak Bersalah!
-
MBG di Bandung Barat Dihentikan Sementara setelah Ratusan Siswa Keracunan
-
Lawan Kejagung, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Disebut Berubah di Tengah Gugatan Rp125 T, Siapa yang Mengubah?