Suara.com - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperketat pengawasan hewan kurban. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Idul Adha 1443 Hijiriah.
Selain itu, pengawasan hewan kurban juga bisa memberikan jaminan keamanan hewan kurban yang sehat pada masyarakat.
"Pengawasan ini bertujuan mencegah penyebaran wabah PMK pada hewan kurban menjelang Idul Adha dan memberikan jaminan keamanan hewan kurban yang sehat kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Destika Efenly di Tanjung Pandan, Senin (6/6/2022).
Menurutnya, pengawasan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) penanganan dan pengendalian wabah PMK yang telah terbentuk meliputi unsur kepolisian, balai karantina hewan, dan DKPP Belitung.
Pengawasan dilakukan mulai dari kedatangan hewan kurban di pelabuhan hingga di lokasi kandang atau tempat penjualan hewan kurban.
Pemkab Belitung menyediakan sebanyak 20 kandang atau tempat penjualan hewan kurban yang akan diawasi untuk mencegah penyebaran PMK jelang Idul Adha 1443 H.
"Ada sebanyak 20 kandang atau tempat penjualan hewan kurban yang akan kami awasi guna mencegah penyebaran wabah PMK," ujarnya.
Sebanyak 401 ekor sapi dan 2.980 ekor kambing dari provinsi Nusa Tenggara Barat dan Lampung akan didatangkan ke daerah itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Adha.
"Hewan kurban yang didatangkan ini sudah dilengkapi surat rekomendasi pengiriman dari pemerintah provinsi dan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal pengiriman," katanya.
Baca Juga: Sambut Idul Adha 1443 H, Baznas Kembali Beri Kemudahan Masyarakat untuk Berkurban
Para peternak juga diimbau untuk menjaga kebersihan kandang guna mencegah penularan penyakit mulut dan kuku.
"Kami juga akan melakukan pengawasan rutin di kandang dan melihat kondisi kesehatan hewan ternak tersebut," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Masuk Zona Merah PMK, Pengusaha Hewan Ternak di Lampung Timur Mengeluh Kesulitan Pemasaran
-
Sambut Idul Adha 1443 H, Baznas Kembali Beri Kemudahan Masyarakat untuk Berkurban
-
Kapan Idul Adha 2022? Simak Penjelasannya di Bawah Ini
-
Ditemukan 441 Kasus Suspek PMK di Klaten, Pemkab Belum Putuskan Pembukaan Pasar Hewan Lagi
-
Antisipasi Wabah PMK, Ganjar Buka Posko untuk amankan Hewan Ternak, Ini Nomornya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau