Suara.com - Sambal tempoyak Jambi dijual ke Afrika, Amerika, Thailand, Malaysia, Singapura, China hingga Korea Selatan. Hal ini menunjukan UMKM Indonesia kini bisa tembus pasar internasional.
Sambal tempoyak Jambi yang dijual itu bermerk Maugi. Sambal tempoyak Jambi Maugi dirintis Pendrawati (39). Sambal tempoyak Jambi Maugi diproduksi di Jalan Mayang Mangurai, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Sambal tempoyak Jambi makanan khas Provinsi Jambi yang berbahan dasar dari permentasi durian.
"Dari pameran tersebutlah sambal tempoyak buatannya dilabeli merek sambal tempoyak "Maugi", hingga mulai dikenal sampai saat ini dan berhasil diekspor atas permintaan konsumen di beberapa negara seperti Afrika, Amerika, Thailand, Malaysia, Singapura, China dan ke Korea", kata Pendrawati.
Para konsumen di luar negeri suka sekali memakan sambal tempoyak dengan cara mengoleskan sambal tempoyak ke roti sebagai pengganti selai.
Para pembeli bisa membeli sambal tempoyak Maugi langsung di gerai penjualan di Jambi dan juga ada di pasar online seperti 'Shoope' dengan harga mulai dari Rp24 ribu hingga Rp45 ribu per kaleng.
Awalnya produk sambal durian itu hanya dipasarkan di Kota Jambi dan sekitarnya namun seiring waktu dan promosi yang dilakukannya pada 2019 produk tersebut mengikuti ajang seleksi yang di selenggarakan oleh Kementerian Perdagangan untuk di ekspor.
Pada ajang seleksi tersebut produk sambal tempoyak merek Maugi masuk dalam lima besar unggulan untuk di ekspor, hingga dipilih untuk ikut belajar serta diikutkan pameran pada 'Trade Expo Indonesia' yang dimana diikuti pelaku usaha dari 120 negara.
Di pameran itu para pengunjung khususnya pengunjung luar negeri suka dengan produk sambal itu, serta menjadi tahu bahwa di Indonesia tidak hanya ada rempah-rempah dan kopi saja tetapi juga ada makanan lokal dari tiap daerah khususnya sambal tempoyak khas Jambi. (Antara)
Baca Juga: Atalia Praratya Ucap Terima Kasih saat Pria Asal Afrika Datang ke Gedung Pakuan untuk Doakan Eril
Berita Terkait
-
Ups... Pelatih Timnas Korea Selatan U-23 Lirik Cahya Surpriadi
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern