Meski begitu, pemuda ini mengapresiasi lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di era kepemimpinan Megawati.
"Karena banyak penjahat negara yang dijebloskan ke penjara gara-gara KPK," ujarnya. "Tapi Ibu sebagai salah satu pendiri bisalah semangatin KPK ini untuk mencari buron, ya salah satunya Harun Masiku."
Karena itulah, ia menilai Megawati tidak seharusnya khawatir bagaimana Indonesia bila dirinya telah tiada.
"Ibu nggak usah khawatir jika Ibu sudah tidak ada, justru kita masih khawatir jika..." pungkas pemuda itu, sengaja menyetop pernyataannya di tengah-tengah. "...eh enggak, debat harus tetap pakai adab."
Video ini pun mendapat perhatian luas, serta tentu saja meraup banyak pujian warganet. Warganet juga berharap agar pemuda itu tak berakhir menghilang tiba-tiba akibat konten yang dibuatnya.
"Bismillah semoga dilindungi mass," komentar warganet.
"Depan rumah gak ada bakul bakso dadakan kan bang," kata warganet.
"Banggg sampeyan yang bicara saya yang gemeteran," imbuh warganet lain.
"Semoga selamat ya bang, aga ngeri-ngeri sedep dengernya, jangan sampai ilang ya bang," timpal yang lainnya.
Baca Juga: KPK Geledah Sejumlah Ruang di Balai Kota Yogyakarta Selama 9 Jam, Ini Kata Pj Wali Kota
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Bukan Pernyataan Pertama Megawati yang Membuat Publik Geger
Sebelum perkara kekhawatirannya akan nasib Indonesia, Megawati Soekarnoputri sudah pernah mencuri perhatian dengan pernyataannya soal krisis minyak goreng.
Kala itu Megawati sempat menyinggung banyaknya alternatif olahan makanan yang bisa diadopsi ibu-ibu Indonesia ketimbang terus memprotes perihal langka dan mahalnya minyak goreng di pasaran.
"Saya sampai mengelus dada. Bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng," tuturnya di sebuah webinar bertajuk "Cegah Stunting untuk Generasi Emas" pada 18 Maret 2022 lalu.
"Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" lanjutnya. "Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak? Apa tidak ada? Itu menu Indonesia lho, lha kok njelimet (rumit) gitu."
Tag
Berita Terkait
-
Soal Capres-Cawapres PDIP Ada di Tangan Megawati, Hasto: Kader Jangan Ikut-ikutan Dansa Politik, Fokus Bergerak ke Bawah
-
Sah! Jokowi Resmi Lantik Pimpinan BPIP 2022-2027, Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah
-
Ganjar Pranowo: Capres PDIP Urusan Ketum Megawati Soekarnoputri, Saya Urus Rob dan Minyak Goreng
-
Megawati Khawatir Kondisi Indonesia Tanpa Dirinya, Publik: Aman Bu, Jangan Overthinking
-
Megawati Soekarnoputri Sentil Generasi Muda Soal Hidup Nyaman di Indonesia, Singgung Soal Semangat Juang
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?