Suara.com - Beberapa waktu lalu warganet dihebohkan dengan rencana perubahan tarif masuk pengunjung Candi Borobudur.
Wisatawan lokal yang hendak masuk sampai area stupa Candi Borobudur akan dikenai tarif sebesar Rp 750 ribu per orang, sedangkan turis internasional sampai USD 100 atau setara Rp 1,4 juta.
Kebijakan ini jelas menuai pro dan kontra di kalangan warganet Indonesia. Namun kini tampaknya pro dan kontra sudah bisa diakhiri karena rencana kenaikan tarif itu ditunda.
Hal ini seperti disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai berdiskusi lebih lanjut dengan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kita postpone dulu. Tadi Pak Menteri sudah menyampaikan, 'Pak Gub itu kita postpone dulu, biar tidak terjadi cerita yang ke mana-mana'," tutur Ganjar usai bertemu dengan Luhut di Rumah Dinas Gubernur Jateng, Semarang, Selasa (7/6/2022).
Ganjar sendiri sebelumnya memang telah mengusulkan agar penerapan kenaikan harga tiket ditunda.
Bukan cuma karena banyak protes, kebijakan tersebut memang sebaiknya dikaji lebih mendalam bersama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Balai Konservasi Borobudur.
"Saya sampaikan kepada beliau, ini banyak yang protes, menurut saya diendapkan dan beliau setuju," katanya, dikutip Suara.com dari akun Instagram @net2netnews pada Rabu (8/6/2022).
"Ini soal tarif jangan dibicarakan dulu, di-postpone dulu," sambung politikus PDI Perjuangan tersebut. "Dan memang TWC sama balai sedang komunikasi, maka masyarakat tidak perlu resah. Itu penting untuk disampaikan."
Baca Juga: Apa Itu Keausan Tanah yang Jadi Alasan Pembatasan Pengunjung Candi Borobudur?
Kabar Penundaan Kenaikan Tarif Candi Borobudur Malah Kembali Menuai Kontroversi
Meski penundaan kenaikan tarif tampaknya untuk meredam pro dan kontra di kalangan publik, kebijakan ini ternyata tetap mendapat respons yang kurang baik dari masyarakat.
Seperti yang terpantau di kolom komentar akun Instagram @net2netnews. Publik malah "menyoraki" kedua figur tersebut sembari sesekali menyinggung perihal sinetron.
Warganet tampaknya mencurigai kenaikan tarif Candi Borobudur ini sebatas skenario untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.
"Sudah kebaca," komentar warganet dengan pedas.
"Oh kesini arahnya," kata warganet lain.
Berita Terkait
-
Mendapat Tentangan Publik, Pemerintah Sepakat Tunda Kenaikan Harga Tiket Naik Candi Borobudur
-
Ganjar dan Luhut Sepakat Tunda Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur
-
Akhirnya! Kenaikan Tiket ke Stupa Candi Borobudur Ditunda, Belum Rp 750 Ribu
-
Susi Pudjiastuti Peringatkan Sandiaga Uno di Twitter Soal Rencana Kenaikan Tarif Masuk Candi Borobudur
-
Bicara Tarif Ideal Masuk Candi Borobudur, Erick Thohir: Turis Asing Enggak Apa-apa Dimahalin
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India