"Saya nggak tahu karena itu terus dihubung-hubungkan terus dipecat, sudahlah buat saya nggak ada masalah, biasa-biasa saja," ujarnya.
4. Tanggapi soal tudingan gagal bikin Prabowo jadi presiden
M Taufik juga menanggapi soal tudingan dirinya telah gagal bawa Prabowo menjadi presiden saat maju di pemilihan presiden 2019 lalu.
Ia juga menyayangkan bahwa mengapa hanya dirinya yang menjadi kambing hitam kekalahan pasangan Prabowo-Sandi pada pilpres 2019 silam.
"Maaf, nih, kalau apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi kawan itu (gagal memenangkan Prabowo). Masak karena pilpres kalah cuma saya doang?" kata Taufik dalam kesempatan terpisah, Rabu (8/6/2022).
M Taufik telah memiliki argumen tersendiri mengenai usaha yang telah ia upayakan sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta dalam memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
Padahal, M Taufik telah berhasil mendongkrak kursi yang didapat oleh Gerindra selama Pemilihan Legislatif yakni 19 orang kader. Sehingga, ia menilai bahwa alasan dipecat karena gagal jadikan Prabowo persiden adalah argumen yang tidak valid.
"(Pemecatan) ini bukan soal adil atau tidak adil. Ini berarti mengada-ada argumennya. Begitu, lho," jelasnya.
5. Ucapkan terima kasih kepada partai
Baca Juga: 5 Alasan M Taufik Dipecat Gerindra, Gegara Tidak Loyal hingga Doakan Anies
Kendati sebelumnya menegaskan bahwa pemecatan adalah wewenang DPP, M Taufik menyampaikan ucapan terima kasih kepada partai yang telah membuat dirinya berhasil. Ia juga akan menerima keputusan partai jika memang benar akhirnya ia dipecat. Sosok politisi senior tersebut juga melayangkan permohonan maaf atas kekurangannya selama berdinamika di partai.
"Saya kira bila itu benar terjadi maka saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Gerindra yang telah membuat saya menjadi besar, dan saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan," pungkasnya.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
5 Alasan M Taufik Dipecat Gerindra, Gegara Tidak Loyal hingga Doakan Anies
-
Minta Pemerintah Serius Tangani Penyakit Mulut dan Kuku, Gerindra: Ganti Kerugian Petani yang Sapinya kena PMK
-
Peternak Rugi Besar, Sekjen Gerindra Minta Pemerintah Tetapkan Wabah PMK Sebagai Pandemi
-
Siapa M Taufik? Ini Sosok Eks Wakil Ketua DPRD Jakarta yang Dipecat Gerindra
-
Prabowo Kalah Jadi Salah Satu Alasan Dipecat dari Gerindra, M Taufik: Mengada-ngada Argumennya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar