Suara.com - DPRD Kota Surabaya meminta Pemeritah Provinsi Jwa Timur bantu penanganan banjir rob di pesisir Kota Surabaya.
Belakangan ada imbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak yang memprakirakan banjir rob atau air laut pasang terjadi di Kota Surabaya dan sebagian wilayah pesisir Jawa Timur pada 13-17 Juni 2022.
"Wilayah pesisir adalah kewenangan Pemprov Jatim. Saya lihat Pemprov kurang perhatian ke wilayah yang menjadi kewenangannya," kata anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Josiah Michael di Surabaya, Selasa.
Dia menyarankan Pemprov Jatim membuat tanggul di kawasan pesisir utara atau langkah antisipasi lainnya. Sehingga, penanganan banjir rob tidak semua dilimpahkan ke Pemerintah Kota Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, Pemprov Jatim perlu melakukan pemberian saringan sampah terhadap sungai yang ada di bawah pengelolaannya untuk mengurangi pencemaran air laut.
Berdasarkan penelitian Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), kata dia, sekitar dua persen sampah atau sekitar 40 ton sampah masuk ke laut melalui sungai dan kegiatan pesisir
Legislator Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan sungai-sungai di Surabaya sudah dipasang penyaring sampah, sehingga jika saat ini terjadi pencemaran diduga kebocoran dari sungai yang dikelola Pemprov.
"Seharusnya Gubernur Jatim bisa melakukan itu," ucapnya.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Fajar Setiawan sebelumnya mengatakan puncak banjir rob terjadi pada 15 Juni mendatang, dimana ketinggian banjir rob berada pada level 160 dari rata-rata muka laut.
Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Apresiasi Pemain Maksimalkan Kelengahan Persebaya
"Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya genangan di wilayah pesisir mencapai 30 hingga 40 centimeter," kata Fajar.
Menurut dia, banjir rob tersebut, juga menyebabkan aliran sungai ke laut menjadi terhambat. Kondisi ini bisa diperparah dengan adanya fenomena La Nina.
"Jika itu terjadi secara bersamaan, ada hujan, terus terjadi pasang, otomatis air sungai akan lebih sulit lagi untuk mengalir ke laut," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Air Terjun Kapas Biru: Wisata Berkabut Penuh Petualangan di Jawa Timur
-
Melissa Tanojo dan Vincent Mergonoto Anak Siapa? Pernikahannya Viral Habiskan Rp100 Miliar
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Hina Suku Sunda, YouTuber Resbob Resmi Dikeluarkan dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf