Suara.com - Demam berdarah dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Ketika nyamuk Aedes menggigit seseorang yang telah terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut juga bisa menjadi pembawa virus tersebut. Seperti apa gejala DBD pada anak?
Jika nyamuk ini kemudian menggigit orang lain, orang tersebut akan terinfeksi oleh demam berdarah. Namun virus ini tidak dapat menyebar langsung dari orang ke orang. DBD juga bisa menyerang anak-anak. Oleh karenanya, penting untuk mengetahui gejala DBD pada anak.
Jika belum tahu seperti apa gejala DBD pada anak, silahkan baca artikel ini sampai habis supaya bisa melakukan pencegahan atau pertolongan secepatnya pada anak.
Gejala DBD pada Anak
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, demam berdarah dapat menyebabkan bentuk penyakit yang sangat serius yang disebut Demam Berdarah Dengue atau DBD.
Bentuk demam berdarah ini bisa berakhir mengancam jiwa dan perlu segera diobati. Di bawah ini adalah beberapa tanda dan gejala DBD pada anak yang umum terjadi dan tetap harus diwaspadai oleh orang tua
1. Demam tinggi
Anak bisa mengalami demam tinggi yang bahkan suhunya bisa setinggi 105 derajat fahrenheit. Dalam kebanyakan kasus, demam berdarah pada anak-anak dimulai dengan gejala seperti flu seperti demam tinggi, pilek, batuk, dan lemah.
2. Sakit kepala parah
Baca Juga: Gejala Diabetes, Waspadai 6 Tanda Ini pada Kulit!
Anak-anak yang terkena mungkin mengalami variasi ketidaknyamanan fisik seperti sakit kepala, nyeri berdenyut di belakang mata mereka, nyeri otot dan sendi, dan lain sebagainya.
3. Perubahan perilaku
Anak-anak mungkin menunjukkan perubahan perilaku seperti lebih mudah marah dan rewel. Nafsu makannya akan turun dan mengalami perubahan pola tidur.
4. Ruam di seluruh tubuh
Gejala umum demam berdarah adalah ruam kulit gatal yang muncul di bercak. Gejala lain yang harus diwaspadai adalah gatal konstan yang dapat muncul di telapak kaki.
5. Pendarahan dari hidung atau gusi
Berita Terkait
-
Gejala Diabetes, Waspadai 6 Tanda Ini pada Kulit!
-
Tak Selalu Sama, Ini Gejala Penyakit Tumor Otak yang Patut Diwaspadai
-
VIral Mahasiswa Meninggal Diduga Karena GERD, Kenali Gejala dan Perawatannya
-
Sering Dikira Mirip, Ini Beda Gejala Bell's Palsy dan Stroke
-
Terpopuler Kesehatan: Penyebab dan Gejala Omicron BA.4 dan BA.5, Tanda Gelombang Covid-19 di Indonesia?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?