Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat berdialog dengan seorang perempuan asal Ende, Flores, NTT yang mengaku tidak mendapatkan upah ketika menjadi honorer Puskesmas. Ditanya soal itu, Jokowi langsung melemparkannya kepada pemerintah daerah setempat.
Kejadian itu terjadi ketika Jokowi mengajak dialog beberapa alumni program pelatihan Prakerja. Salah satu yang berhasil naik ke atas panggung ialah perempuan bernama Pudencia.
Pudencia mengaku dirinya ikut pelatihan Prakerja ketika dirinya masih honorer.
"Saya mengikuti pelatihan prakerja waktu masih honorer di puskesmas, kami di NTT kalau honorer tidak digaji," kata Pudencia.
Atas kondisi tersebut, akhirnya Pudencia berusaha meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti pelatihan di platform Karirmu dan Sekolahmu.
Beruntungnya, ia mendapatkan pekerjaan di Bandara Tardamu, Sabu Raijua, NTT setelah mencoba mengirimkan lamaran kerja.
Terpisah, Jokowi sempat ditanya oleh awak media terkait kasus honorer yang tidak diupah. Jokowi hanya menjawab singkat.
"Ya, tanya saja sama pemda, itu urusan pemerintah daerah," kata Jokowi usai acara.
Peserta Prakerja Capai 12,8 Juta Orang
Baca Juga: Rakernas Nasdem Munculkan 3 Nama, Pengamat: Erick Thohir Kuda Hitam
Dalam pidatonya, Jokowi tidak menyangka dengan tingginya antusiasme masyarakat yang mengikuti pelatihan program Prakerja. Sejauh ini tercatat ada 12,8 juta orang yang ikut pelatihan tersebut.
Padahal menurutnya program tersebut diluncurkan pemerintah ketika Indonesia tengah dilanda pandemi Covid-19.
"Bagaimana menyiapkan sebuah program tetapi suasananya adalah PSBB dan PPKM, bayangkan," kata Jokowi.
Ia lantas bersyukur bahwa program Prakerja tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang banyak terutama untuk kebutuhan peningkatan skill.
"Hasil survei BPS 88,9 persen penerima mengaku bahwa program kartu Prakerja ini meningkatkan keterampilan. Artinya, hasilnya ketemu 88,9 persen. Ini yang harus saya mengapresiasi."
Tag
Berita Terkait
-
Peserta Capai 12,8 Juta Orang, Jokowi Sebut Program Prakerja Akan Tetap Lanjut Meski Tak Jadi Presiden Lagi
-
Dikasih Langsung Oleh Jokowi, Pria Ini Peluk dan Cium-cium Jaket G20
-
Didampingi Mensos Bagikan Bansos di Serang, Jokowi: Tidak Boleh untuk Beli Rokok!
-
Di Depan Jokowi, Gadis Asal NTT Ini Ngaku Pernah Jadi Honorer di Puskesmas Tapi Tidak Dibayar
-
Presiden Jokowi Beri Perhatian Serius Terhadap Pemberdayaan Daerah Tertinggal
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global