Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menjadi salah satu nama yang akan didukung oleh Partai Nasdem sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Untuk itu menarik untuk dikulik perihal harta kekayaan Anies Baswedan lebih dalam.
Nama Anies Baswedan disebut secara resmi oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Selain profilnya, publik pun penasaran dengan harta kekayaan Anies Baswedan.
Sebelumnya, nama Anies bersama Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa dijaring dari usulan 34 pengurus daerah partai dan dipilih kembali oleh pengurus pusat partai.
"Saya akan membuka hasil rekomendasi Rakernas yang ditujukan kepada saya, memutuskan dan menetapkan rekomendasi bakal calon presiden RI yang akan diusung partai Nasdem pada tahun 2024," kata Surya yang kemudian menyebut ketiga nama tersebut.
Munculnya rekomendasi ini membuat publik penasaran dengan harta kekayaan Anies. Ini telah dipublikasikan melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anies Baswedan melaporkan harta kekayaan terbarunya per tanggal lapor 31 Desember 2021 dengan jumlan mencapai Rp 10.955.779.684 atau hampir sekitar Rp 11 miliar.
Jika dibandingkan dengan laporan harta kekayaan di tahun sebelumnya, pada 31 Desember 2020 sejumlah Rp 10.915.550.262. Jadi, harta kekayaan Anies Baswedan naik sekitar Rp 40.229.422.
Lantas, berapa total harta kekayaan Anies Baswedan? Dilansir dari laman LHKPN, berikut daftarnya.
TANAH DAN BANGUNAN
Baca Juga: Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto Mulai Lengket Saat Berkuda di Hambalang Bogor
- Tanah seluas 91 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 475.293.000
- Tanah dan bangunan seluas 1.655 m2/798 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 11.521.815.000
- Tanah seluas 2.175 m2 di Sleman, warisan Rp 178.350.000
- Tanah seluas 483 m2 di Sleman, hibah dengan akta Rp 61.824.000
- Tanah seluas 116 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 936.780.000
- Tanah seluas 4.284 m2 di Ponorogo, hasil sendiri Rp 1.541.900.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN
- Mobil Honda Odyssey Minibus Tahun 2016, hasil sendiri Rp 450.000.000
- Motor Vespa Sprint Tahun 1968, hibah tanpa akta Rp 50.000.000
- Motor Kawasaki EX250V Tahun 2018, hasil sendiri Rp 50.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.367.366.531
SURAT BERHARGA Rp 61.070.000
KAS DAN SETARA KAS Rp 1.208.221.107
HARTA LAINNYA Rp 659.921.865
HUTANG Rp 7.606.761.819
Berita Terkait
-
Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto Mulai Lengket Saat Berkuda di Hambalang Bogor
-
Begini Respon Anies Baswedan Soal Namanya Masuk Kandidat Capres Dari Partai Nasdem
-
Kasus Covid-19 Masih Naik Lagi, Anies: Alhamdulillah Masih Tertangani
-
Perjalanan Berat dan Tantangan yang Perlu Diatasi Tiga Bakal Capres Pilihan Partai NasDem
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?