Suara.com - Sukarelawan Jokowi diimbau fokus membantu mengatasi persoalan bangsa ketimbang tergesa-gesa mempersiapkan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024.
Imbauan itu disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ketika menghadiri silaturahim se-Keresidanan Pati, di Stadion Kamal Junaidi, Jepara, Jawa Tengah, hari ini,
Moeldoko melanjutkan pesan Presiden Jokowi yang sebelumnya menyerukan hal serupa saat menghadiri silaturahmim sukarelawan di Ancol, Sabtu (11/6) pekan lalu.
"Beliau sudah berpesan agar kita tidak terburu-buru. Ojo kesusu. Karena saat ini ada hal-hal yang lebih penting untuk kita selesaikan bersama. Mari kita fokus menyelesaikan persoalan bangsa saja," katanya dalam keterangan pers.
Sementara itu untuk persoalan pesta politik 2024, Moeldoko mengimbau sukarelawan Jokowi bersabar menunggu arahan lebih lanjut ketika waktunya tiba.
"Soal politik kita tunggu saja arahan beliau kemana kapal besar sukarelawan Jokowi ini akan berlabuh," ujarnya.
Moeldoko mengingatkan bahwa pemerintah saat ini masih sangat fokus menyelesaikan berbagai persoalan termasuk urusan ekonomi.
Pasalnya, semua negara di dunia, termasuk Indonesia, tengah berupaya memulihkan diri pascapandemi COVID-19 dan kini menghadapi persoalan lain dampak invasi militer Rusia ke Ukraina.
Akibatnya, harga-harga komoditas menjadi naik dan negara-negara dunia mulai menahan ekspor pangan serta energi masing-masing.
Baca Juga: Hadiri Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi, Presiden: Saya Sebetulnya Sudah Lama Kangen
"Menghadapi ini kita harus memperkuat ketahanan energi dan pangan. Kita harus bisa menahan apa pun. Entah itu jagung, ketela, atau sorgum yang baru-baru ini dicanangkan oleh Presiden," kata Moeldoko.
Terus kawal
Panglima TNI periode 2013-2015 itu juga meminta para sukarelawan bersedia terus mengawal dan mendukung penuh jalannya pemerintahan hingga tuntas pada 2024.
Selama 2 tahun terakhir selain berupaya menanggulangi pandemi COVID-19, pemerintahan Presiden Jokowi juga secara konsisten menjalankan berbagai program kerja prioritas dan pemulihan ekonomi.
Pembangunan infrastruktur juga tetap dilanjutkan, kata Moeldoko, sementara bantuan insentif bagi masyarakat terdampak terus digulirkan, penciptaan lapangan kerja terus diupayakan, dan pendidikan yang layak terus disiapkan untuk membangun sumber daya manusia unggul, berbudaya, dan berkarakter.
"Mari kita dukung cita-cita Presiden Jokowi mewujudkan Indonesia Maju 2045. Tanpa dukungan para sukarelawan, pemerintahan ini tidak bisa bekerja secara optimal. Yang lebih penting mari kita jaga keberlanjutan pembangunan ini. Untuk itu butuh solidaritas dari seluruh elemen bangsa, termasuk para sukarelawan," katanya.
Berita Terkait
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
Terkini
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Rismon Bongkar Lagi Keganjilan Ijazah Jokowi, Foto Satu-satunya Berkacamata di Indonesia
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar