Suara.com - Pendiri lembaga survei Cyrus Network sekaligus Pengamat Politik, Hasan Hasbi menilai koalisi Semut Merah yang beranggotakan PKB dan PKS masih lemah. Sebab, belum ada tulang punggung dalam koalisi tersebut untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Hasan, baik PKB dan PKS belum ada yang bisa menjadi tulang punggung. Biasanya, pimpinan koalisi merupakan partai yang kadernya diusung menjadi Capres.
Bahkan, jika nantinya Demokrat yang sudah diajak ikut bergabung, tulang punggung koalisi juga belum ada.
"Secara kursi, mungkin PKB lebih besar. Tapi dari sisi leadership, Pak SBY jauh lebih kuat leadershipnya. Sayangnya, Demokrat hanya 54 kursi (di parlemen). Kalau PKS memang partai yang paling solid, namun mereka juga hanya 50 kursi," ujar Hasan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2022).
Hasan menilai tulang punggung dalam koalisi sangatlah penting. Proses penentuannya juga tidak bisa cepat.
"Sulit untuk menentukan siapa yang jadi leader di koalisi ini. Sebab, koalisi itu harus ada tulang punggungnya. Eggak bisa hanya orang ketemu-ketemu, kemudia, bikin koalisi. Saya enggak yakin PKB, PKS, dan Demokrat bisa seperti itu," jelasnya.
Karena itu, ia menyarankan koalisi Semut Merah untuk segera melobi partai besar seperti PDIP dan Gerindra yang memiliki kapasitas untuk menjadi tulang punggung.
Apalahi, Gerindra memiliki 78 kursi di parlemen dan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum sudah didorong serta terbukti menjadi kandidat kuat Presiden selanjutnya berdasarkan banyak hasil survei.
Sedangkan PDIP sudah jelas memiliki kader untuk Pemilu selanjutnya dan merupakan partai pemenang dalam Pemilu 2019 dengan jumlah kursi parlemen terbanyak.
"Kalau PKB-PKS ketemu Gerindra, sangat mungkin tulang punggungnya Gerindra. Lalu, kalau PDIP ketemu sama partai manapun, tulang punggungnya pasti PDIP," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sherly Tjoanda Blak-blakan Tak Suka Penjilat: Saya Tak Perlu Dipuji dan Tak Butuh Materi
-
Kejar Target 200 Dapur MBG Tahun ini, Bobby Nasution Minta Semua Pihak Perkuat Kolaborasi
-
Windy Idol Kembali Dipanggil KPK soal Kasus TPPU Hasbi Hasan, Apa yang Didalami?
-
Soal Dugaan Intimidasi Penulis Opini Jenderal di Jabatal Sipil, Istana: Pemerintah Ingin Itu Dibina
-
Nyeletuk 'Dimasak Aja' soal Teror Kepala Babi di Tempo, Fedi Nuril Geram: Mulut Anda Mulut Presiden!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana