Suara.com - Modus penipuan lewat pesan singkat atau telepon makin marak terjadi seiring dengan banyaknya korban yang kehilangan sejumlah uang mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah di rekening. Simak ciri-ciri begal rekening yang patut diwaspadai berikut!
Penipuan dengan modus social engineering alias soceng ini bisa menguras isi tabungan nasabah dengan cepat.
Istilah soceng yang digunakan oleh komunitas hacker di Indonesia ini pun tak perlu teknologi canggih, tetapi hanya memanfaatkan emosi dan ketidakhati-hatian. Cara kerja begal rekening dengan modus scoeng pun dapat dikatakan cukup cepat bahkan kurang dari 5 menit.
Yuk langsung simak ciri-ciri begal rekening yang sedang ramai diperbincangkan berikut ini.
Pengertian Soceng
Social Engineering atau soceng merupakan cara untuk mengelabui atau memanipulasi korban agar bisa mendapatkan informasi data pribadi atau akses yang diinginkan. Pelaku begal rekening ini umumnya akan mempengaruhi pikiran korban dengan cara yang bervariasi.
Biasanya soceng mempengaruhi pikiran korban melalui berbagai cara dan media persuasif dengan cara membuat korban senang atau panik. Alhasil korban tanpa sadar akan menjawab atau mengikuti instruksi pelaku. Modus penipuan soceng ini pun viral di media sosial karena hanya dalam waktu 5 menit, pelaku begal rekening mampu menguras habis uang nasabah di rekening bank.
Ciri-Ciri Soceng
Berikut modus dan ciri-ciri soceng yang dikutip dari akun media sosial @ojkindonesia.
Baca Juga: 5 Fakta Modus Begal Rekening yang Lagi Marak, Simak Cara Mengatasinya!
1. Info Perubahan Tarif Transfer Bank
Para begal rekening berpura-pura sebagai pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer bank pada korban. Dalam hal ini, penipu meminta korban untuk mengisi link formulir yang berisi data pribadi seperti PIN, OTP dan password.
2. Tawaran Nasabah Prioritas
Pelaku biasanya menawarkan iklan upgrade atau promosi menjadi nasabah prioritas pada korban. Penipu akan meminta korban memberikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, Nomor CVV/CVC dan password.
3. Akun Layanan Palsu
Akun media sosial palsu yang mengatasnamakan bank biasanya muncul ketika nasabah menyampaikan keluhan terkait layanan perbankan. Pelaku akan menawarkan bantuan untuk menyelesaikan keluhannya dengan mengarahkan ke website palsu atau meminta nasabah memberikan data pribadi.
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Modus Begal Rekening yang Lagi Marak, Simak Cara Mengatasinya!
-
5 Tips menghindari Begal Rekening, Periksa Lagi Keamanan Data Pribadimu
-
Modus Begal Rekening dan Aksi Pencurian Uang Melalui Informasi Pribadi Korban
-
Apa Itu Soceng: Metode Penipuan Berkedok Bank, Patut Waspada!
-
Waspada Penipuan Modus Social Engineering, Incar Rekening Bank Pakai Link via Pesan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun